Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Komitmen Liburan bersama Pasangan Harus Dilaksanakan

5 Mei 2023   19:05 Diperbarui: 5 Mei 2023   19:09 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (sumber: merahputih.com)

Dalam hubungan keluarga, terlebih bagi pasangan muda keintiman dan level saling mengenal diantara pasutri wajib diperkuat dari waktu ke waktu.

Meski pasutri sudah berpacaran cukup lama, tidak menjamin mengetahui seluk beluk pasangannya dengan lengkap. Kesalah pengertian inilah yang sering memicu timbulnya konflik. Terlebih bila ada gangguan pihak ke tiga.

Pasangan muda apalagi yang sama-sama meniti karier, pasti pernah merasakan gangguan antara upaya meningkatkan keintiman melawan kepentingan meningkatnya karier. Yang paling nenjengkelkan sudah jauh-jauh hari membuat rencana liburan bersama pasangan. Eh, saat hari H-nya tiba, ada saja gangguan dari salah satu pihak. Entah permintaan atasan untuk lembur, mengerjakan proyek baru atau tugas lain yang membuat rencana yang sudah matang jadi batal.

Baik pria atau wanita tentu akan sulit menolak permintaan atasan, apalagi demi peningkatan karier. Menolak permintaan atasan, berarti karier akan terhambat. Sebaliknya, terus-terusan menerima tugas atasan dengan mengorbankan keharmonisan keluarga.

Harus ada jalan tengah, harus ada kesepakatatan antara karyawan dan atasan. Bila tugas yang diberikan dijalankan, harus ada reward (penghargaan) untuk menggantikan waktu yang dikorbankan ini. Misal minggu ini harus lembur, maka minggu depan harus libur, agar liburan dapat dilaksanakan. Inipun agak sulit karena kesibukan pekerjaan pasutri tidak semudah itu diatur. Namun minimal ada jalan keluar yang sudah dipersiapkan sebagai pengantinya, bukan membiarkan tertunda dan tertunda. Dan akhirnya lupa dengan sendirinya.

Bila tidak ada jalan keluar yang saling menguntungkan, bagi perusahaan maupun karier karyawan, karyawan harus tegas. Mengutamakan karier atau keluarga, bila atasan tidak dapat diajak kompromi, tidak ada salahnya mencari pekerjaan baru, asalkan karyawan memiliki keahllian tertentu.

Hubungan keluarga harus dipelihara dengan baik. Pembiaran menomor duakan masalah keluarga dapat berbahaya, karena baru akan terasa bila kondisi sudah gawat  Pembiaran lembur yang terus menerus, dapat disalah gunakan dengan terjadinya hubungan dengan pihak ke tiga, yang normatifnya terjadi sesama karyawan. Apabila sampai ada pihak ketiga, bahaya sudah didepan mata.

Liburan bersama pasangan sangat tepat dilakukan untuk memperakrab hubungan. Menurut seorang psikolog, liburan dua minggu sekali, dua bulan sekali dan dua semester sekali sangat tepat dilakukan. Yang untuk dua minggu sekali cukup hanya pergi berduaan ke tempat-tempat romantis, misal makan malam bersama atau naik sepeda ontel bersama di Kota Tua. Yang dua bulan sekali bisa berupa staycation meski hanya di kota yang sama, atau hiking bersama bila menyukai gunung   Sedangkan yang dua semester sekali tidak harus ke luar negeri, wisata di dalam negeri cukup banyak tersedia.

Pada saat liburan, pasutri dapat lebih saling mengenal lebih baik, lebih baik bila dibandingkan saat berada dalam satu rumah. Karena pada saat liburan pasutri saling melihat sifat asli pasangan, misal saat menghadapi kondisi tidak nyaman (pesawat terlambat, hotel tidak sesuai yang dipesan). Pasutri dapat saling memahami cara pasangannya menangani masalah di tempat baru, termasuk mengatur pengeluaran keuangan. Pasutri juga dapat saling memahami cara pasangannya berinteraksi dengan lingkungan baru, menghargai budaya orang lain juga cara berinteraksi dengan teman-teman dalam kelompok wisata.

Banyak hal yang dapat dipahami dari pasangan. Hal ini hanya dapat diperoleh melalui liburan bersama pasangan. Bila pasutri saling memiliki pemahaman yang mendalam, komunikasi keduanya akan terjalin dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun