Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Meningkatkan Kualitas Penulis

26 Maret 2023   08:30 Diperbarui: 26 Maret 2023   08:29 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penulis (sumber: tribunnews.com)


COO Kompasiana boleh merasa bangga dalam laporannya pada tiap Kompasianival, bahwa penulis yang bergabung di platform ini telah berjumlah sekian juta orang. Pertambahan sangat signifikan bila dibandingkan yang raib atau kabur.

Tapi sadarkah bahwa mereka ternyata tidak loyal alias juga menjadi anggota pada platform sejenis. Prinsip mereka yang lebih memberikan keuntungan, maka mereka akan mengunggah kontennya. Yang terbanyak adalah pada hadiah lomba atau kompetisi blog, juga masalah reward bagi tiap konten yang diunggah. Bila untuk memperoleh K-Rewards susah, mereka dengan mudah beralih ke platform lainnya.

Sekarang juga ada beberapa Kompasianer yang menggalang atau mrmacu kegiatan menulis di Kompasiana, berupa tantangan (challenge) untuk menulis selama sebulan berturut-turut.

Namun apakah semua konten bermanfaat atau bermutu? Memang sering tampil dengan mendapat label '"Pilihan" bahkan ada pula yang berhasil memperoleh label "Artikel Utama". Tapi bisa dihitung dengan jari. Justru yang lebih banyak lagi adalah tulisan asal tulis yang peting satu hari satu tulisan tanpa jeda. Akibatnya platform Kompasiana penuh dengan tulisan tanpa label sehingga memusingkan pembaca.

Akibatnya tulisan yang tidak mendapatkan label tingkat keterbacaannya sangat sedikit.

Akibat lainnya untuk mendapatkan tingkat keterbacaan tinggi, sering penulis membuat judul yang bombastis, yang berbeda dengan isinya. Istilah populernya 'click bait', yang peting tingkat keterbacaan tinggi, tanpa mempedulikan keserasian dengan Isi. Tentunya dengan tujuan nemburu K-Rewards. Atau mereka menjadi pengemis digital dengan meminta-minta pada orang lain untuk mampir ke tulisan mereka di berbagai media sosial. Padahal seharusnya, bila tulisan itu bagus, tanpa dipromosikan orang pasti senang mdmbacanya.

Bagaimana meningkatkan kualitas penulis agar tulisan yang diunggah di Kompasiana lebih bermutu?

Sebaiknya Kompasiana menugaskan Tim konten untuk membina penulis. Katakan dilakukan secara bergilir tiap periode seratus penulis. Caranya Kompasiana memilih dari sekian banyak penulis yang aktif. Lalu dikirimi surat, apakah bersedia dibina, bila bersedia, maka penulis ini dikelompokkan menjadi penulis binaan. Setiap tulisannya di supervisi, lalu diarahkan menjadi lebih berkualitas dan bermanfaat. Dibina agar dari tulisan tanpa label meningkat mendapat label 'Pilihan' hingga 'Artikel Utama'.

Bagi penulis peningkatan prestasi adalah kepuasan tersendiri, khususnya tidak menghasilkan tulisan yang tergolong sampah lagi, sehingga lebih bernyawa ketimbang hasil dari Chat.GPT.

Memang cara ini tidak menjamin penulis bisa 100% loyal, namun logikanya penulis yang sudah dibina pasti berterima kasih dengan menjadi loyal. Keuntungan Kompasiana lainnya, isi tulisan di platform Kompasiana makin berbobot, sehingga pembaca makin senang berkunjung ke platform Kompasiana.

Semoga usulan receh ini dapat ditanggapi. Terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun