Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengunjungi 3 Museum di Jogya

13 Maret 2023   03:00 Diperbarui: 13 Maret 2023   03:06 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Jendral Sudirman (dokpri)


Yogyakarta memiliki beberapa museum, baik museum seni seperti Sono Budoyo dan museum sejarah, seperti museum Perjuangan Yogyakarta, museum Benteng Vredeburg, museum Jendral Sudirman dan museum Yogya Kembali

Dalam kunjungan ke Jogya baru-baru ini, sempat mengunjungi 3'nuseum, yakni:

1. Museum Perjuangan Yogyakarta

Museum ini adalah museum yang jadual bukanya anti mainstream. Bila biasanya museum buka pada akhir pekan dan tutup pada hari Senin. Museum ini memiliki jadual buka seperti kantor, jadi buka dari hari Senin hingga Jum'at dan tutup pada hari Sabtu dan Minggu.

Karena penulis berkunjung pada hari Sabtu, maka tidak dapat memasuki museum ini. Jadi hanya melihat bentuk luarnya saja

Museum ini dibangun untuk mengingatkan generasi muda akan sejarah Kebangkitan Nasional. Informasi ini diperoleh dari prasasti yang terdapat di bagian luar museum.

Pembangunan museum ini diprakarsai oleh Sri Paku Alam VIII, Dan selesai pada tahun 1963.

Gaya arsitekturnya cukup unik, merupakan gabungan kekaisaran Romawi Kuno dengan bentuk Candi Mataram Hindu. Museum Bentuknya melingkar seperti sikinder yang dikenal sebagai Ronde Tempel. Hal ini karena pada bangunan museum terdapat relief perjuangan bangsa Indonesia dari Sabang hingga Merauke. Relief tersebut melukiskan dari mulai Budi Utomo hingga era terbentukbya NKRI. Juga terdapat relief para pahlawan nasional.

Didepan museum dikawal oleh dua patung raksasa penjaga. Pada puncak museum terdapat bol dunia yang menopang Bambu tuncing.

Mengenai Isi didalam museum tidak dapat diceritakan karena belum.nemaski museum ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun