Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Kecerdasan Buatan, Lawan atau Teman?

23 Februari 2023   05:00 Diperbarui: 27 Februari 2023   12:32 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
AI (sumber: simplilearn.com)

Babyak profesi akan hilang, seperti pelayanan pelanggan, kasir di bank, petugas tol dan parkir, bahkan tenaga mekanik, dokter akan pelan-pelan tergantikan oleh teknologi AI.

Manusia akan lebih sulit mencari pekerjaan. Manusia harus siap memiliki kemampuan lebih yang belum mampu dilakukan oleh mesin.

Sama halnya saat timbul protes atas penggunaan robot di bidang industri yang menyebabkan tingkat pengangguran meningkat. Pemerintah harus secara bijak memikirkan kebijaksanaan dalam menerapkan AI, agar jangan terjadi peningkatan pengangguran besar-besaran sehingga meresahkan masyarakat, sehingga meningkatkan kejahatan. Teknologi AI memang sangat membantu, namun harus diterapkan secara bijak, agar tidak nenggeser manusia yang memiliki akal budi. Sebaliknya, kita harus selalu meningkatkan kemampuan (skill) sehingga tidak terlibas oleh mesin.

Idealnya, manusia harus mampu memanfaatkan mesin sebagai alat bantu, dan jangan sampai mesin menjajah manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun