Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Radio Masih Diperlukan

7 Desember 2022   05:00 Diperbarui: 7 Desember 2022   05:11 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Radio (sumber: bisnisbandung.com)


Meski kini bila ingin mendengarkan musik, cukup melalui gawai, atau i-pod, namun bagi generasi baby boomer, radio pasti memiliki kenangan tersendiri.

Dulu kita memiliki dua kanal siaran radio dengan beda gelombang AM dan FM.

Di tahun 1960-an, musik manca negara maupun berita manca negara hanya dapat didengar melalui siaran radio luar negeri seperti Voice of America, BBC, ABC, NHK, Radio Nederland dan Deutsche Well - Jerman atau lainnya.

Bergerak ke tahun 1970-an marak berkembang radio amatir hingga sekarang. Masih segar dalam ingatan kita saat kita masih berusia remaja bertandang ke radio amatir, hanya sekedar memilih lagu dan minta diputarkan lagu tertentu serta ditujukan pada teman atau pacar.

Radio amatir juga sering melakukan program acara yang bersifat 'membully' orang yang berulang tahun atau yang sengaja ingin dikerjain untuk lucu-lucuan, lalu diganjar hadiah voucher makan. Kita juga bisa menggoda teman yang baru saja mendapatkan promosi di tempat kerjanya

Banyak juga lomba yang diselenggarakan oleh radio amatir, dari mulai lomba nyanyi, baca puisi, tebak lagu dan penyanyi hingga lomba pidato.

Yang paling menarik tentunya, radio amatir yang menyelenggarakan program konsultasi psikologi atau sekedar curhat yang banyak digemari para remaja di malam hari. Juga pemutaran lagu kenangan yang membuat kenangan kita pada suatu kejadian melalui sebuah lagu.

Sebelum ada siaran televisi, laporan pandangan mata olahraga seperti sepak bol dan bulutangkis, kita selalu mendengarkan melalui siaran radio. Termasuk saat diselenggarakan ya kejuaraan Piala Dunia dan Piala Thomas.

Radio amatir juga yang melahirksn pelawak bertaraf nasional seperti Warung Kopi Prambors, karena acara lawak yang smart ini diawali dari sebuah acara di radio Prambors.

Yang terpenting adalah kita dapat memperoleh breaking news yang tidak sempat kita lihat di televisi karena kita sedang berkendara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun