Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur Pilihan

Pemasaran Menggunakan Kecerdasan Buatan

3 Desember 2022   18:27 Diperbarui: 3 Desember 2022   18:51 249
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


UMKM saat ini pada umumnya berusaha mengeluarkan seminimal mungkin pengeluaran untuk biaya pemasaran, khususnya beriklan. Saat ini yang banyak digunakan dalam beriklan adalah sosial media, seperti Facebook, Instagram atau TikTok.

Namun sebagai pemasang iklan tidak pernah mengetahui apakah iklannya mengenai target sasaran. Beaya yang dikeluarkan menguap begitu saja. Ada yang berhasil, namun banyak yang gagal. Hal ini dialami oleh sekitar 80% pemasang iklan di sosial media.

Memang beriklan pada duopoly Google dan Facebook itu tepat, namun pengguna tidak mengetahui beaya iklan ini apakah tepat sasaran. UMKM bersaing juga dengan 3.500 perusahaan lain.

Dalam Kompasianival 2022, kita diperkenalkan dengan Infomo, sebuah sistem pemasaran yang berbasis kecerdasan buatan (artificial intelligence).

Sistem Infomo saat ini sudah mempunyai database 140 juta pelanggan secara nasional, atau kira-kira setengah jumlah penduduk Indonesia.

Infomo membuat pemasang iklan dengan sasaran pelanggan tampak transparan. Jadi pemasang iklan memperoleh rekomendasi dari mesin kecerdasan buatan untuk memasang iklan secara tepat.

Dengan beriklan melalui sosial media, misal kita mengeluarkan dana 2 juta  Rupiah, ternyata penapatan kita hanya 1,5 juta Rupiah saja. Kita rugi bukan? Hal ini tidak akan kita alami bila menggunakan jasa Infomo.

Jadi Infomo memiliki tiga Pilar, yakni media, UMKM dan Telco.Infomo seakan berfungsi sebagai alat bantu agar produsen mampu mencapai target sasaran pembeli yang tepat.

Infomo adalah sebuah platform pemasaran digital yang memberi rekomendasi pengusaha harus beriklan dimana dan untuk siapa. Misal, pengusaha ayam goreng mengetahui ayam gorengnya digemari warga Jakarta Barat.

Infomo memiliki database yang besat dan valid, karena bekerja sama dengan asosiasi pemasaran. jadi Infomo memiliki relasi dengan sosial media, Kompas, Google dan lainnya. Infomo juga bekerja sama dengan SMESCo dengan konsep bagi hasil. Jadi produsen di luar Jawa tidak perlu memiliki Hub di Jawa, tetapi bisa langsung bertransaksi dengan pembelinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun