Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Stasiun Bogor, Tempat Jumpa dan Berpisah

29 Oktober 2022   05:00 Diperbarui: 29 Oktober 2022   06:33 613
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Stasiun Bogor (dok: Mira)


Stasiun, teriminal bis, bandar laut atau bandara adalah tempat yang selalu menjadi saksi pertemuan dan perpisahan. Bahkan stasiun Balapan Solo pernah menjadi judul lagu klangenan ala almarhum Didi Kempot.

Sayangnya stasiun Bogor sepengetahuan penulis, belum pernah ditulis sebagai lagu. Yah, stasiun Bogor dipilih sebagai titik temu (meeting point) karena banyaknya peserta Koteka Trip 4 yang menggunakan moda transportasi kereta api untuk menuju Bogor, meski ada pula yang menggunakan sepeda dan sepeda motor.

Stasiun Bogor adalah salah satu warisan bangunan kolonial, seperti halnya Istana Bogor, kantor walikota, Kebun Raya Bogor, katedral Bogor, kantor pos Bogor, bekas lokasi pemotongan hewan dan rumah Raden Saleh.

Kota Bogor selain sebagai kota hujan, juga terkenal sebagai heritage city, sehingga pernah diadakan even Heritage Run. Juga sebagai kota penelitian.


Stasiun Bogor adalah stasiun tujuan akhir dari trayek Manggarai-Bogor. Dan  salah satu transportasi commuter line padat adalah yang pernah digunakan oleh Presiden Joko Widodo, saat pulang kekediamannya di sebelah istana Bogor, dari Istana Negara di Jakarta.

Menurut penjelasan pemandu wisata, Arif, stasiun Bogor yang diresmikan pemakaiannya pada tahun 1881, dibangun dan digunakan lebih awal dari tahun peresmiannya. Titik temu yang digunakan oleh peserta Koteka strip 4 adalah ruangan VVIP yang pada era penjajahan Belanda adalah daerah terlarang bagi penduduk Indonesia pribumi, bahkan seorang Raden sekalipun. hanya orang Belanda yang boleh masuk melalui pintu ini. Sampai kinipun ruang tunggu VVIP ini hanya diperuntukkan bagi pejabat atau tamu khusus.

Masih menurut penjelasan pemandu wisata, Arif, dulu di Bogor jarang terdapat gedung tinggi, sehingga dari stasiun Bogor ada menara yang bisa melihat langsung ke Istana Bogor. Bila ada pejabat akan naik kereta api, pasti sudah ada tanda yang terlihat dari menara tersebut, sehingga ruang VVIP sudah disiapkan.

Setiap peserta setelah turun dari gerbong kereta api, harus berbelok ke arah kiri, lalu memindai kartu perjalanan untuk dapat keluar dari stasiun dan dapat berkumpul di depan ruang VVIP tersebut.

Di dekat stasiun Bogor ini terdapat taman bernama Taman Ade Irma Suryani, yang terkenal dengan nama Taman Topi karena bentuknya menyerupai topi, tentunya kalau dilihat dari atas. Saat Ini Taman Ade Irma Suryani ini telah berubah menjadi Alun-Alun Kota Bogor. Dan saat itu sedang berlangsung pameran buah dan bunga,, serta kuliner.

Alun-Alun (dokpri)
Alun-Alun (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun