Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mulyaharja, Sawah Tersisa di Bogor

27 Oktober 2022   05:00 Diperbarui: 27 Oktober 2022   05:02 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto bersama (dok: Mira)


Setelah pandemi, manajemen sumber daya manusia bergeser dengan minculnya konsep bekerja dari rumah (Work From Home), bekerja dari tempat wisata (Work From Destination) dan bekerja dari mana saja (Work From Anywhere).
Banyak karyawan yang bekerja dari Bali sambil berjemur di pantai, atau bekerja sambil ngopi di tengah sawah.

Keluwesan bekerja tanpa harus terikat pada konsep 9 to 5 ,toatau harus bekerja di kantor, menyebabkan konsep wisata bergeser dari wisata umum ke wisata tidak umum.

Kalau dulu orang menyenangi wisata ke kota metropolitan seperti New York, Paris atau Tokio, kini beralih ke Desa Wisata, seperti ke Taro di Gianyar, Bali atau Sudaji di Buleleng, Bali

Konsep Desa Wisata inilah yang memunculkan ide untuk membuat Kampung Wisata. Manusia ingin kembali ke alam (back to nature).

Untunglah di kota Bogor masih tersisa sebuah Kampung yang masih memiliki area persawahan yang luas, yaitu Kampung Mulyaharja. Kampung ini  didisain menjadi kawasan agrowisata, dengan prinsip AEWO Agrowisata Edukasi Wisata Organik. 

Jadi wisatawan didekatkan pada suasana Kampung yang masih asri, dengan tanaman organiknya, kandang hewan dan tempat mempelajari ilmu organik (mengolah sampah organik menjadi pupuk organik).

Sawah (dok: Ony Jamhari)
Sawah (dok: Ony Jamhari)


Kampung Mulyaharja ini dapat dicapai dari ujung Bogor Nirwana Residence atau Jungle Park. Memiliki tempat parkir yang luas, dan villa-villa dimana kita bersama keluarga dapat menikmati kehidupan perkampungan atau pedesaan. Dengan alamnya yang masih bersih, dengan sawah yang membentang luas.Pemandangan ini menjadi sangat Instagramable bagi masyarakat urban.

Kita bisa datang dengan mobil maupun dengan sepeda. Karena Kampung Mulyaharja juga memiliki program EcoBike.

Kita dapat berjalan-jalan di pematang sawah, menikmati keindahan suasana perkampungan yang sudah lama hilang, digantikan oleh riuh rendahnya polusi di perkotaan. Kita dapat menikmati kicauan burung di pagi hari. Menikmati malam yang tenang dengan cahaya atau suara khas satwa-satwa malam, seperti kunang-kunang , jangkerik, dan lainnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun