Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Siapkan Tas Doraemonmu!

12 Oktober 2022   05:00 Diperbarui: 12 Oktober 2022   05:03 691
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tas (sumber: twitter.com/pututik)

Bulan Oktober 2022 ini curah hujan di beberapa kawasan di Indonesia cukup tinggi, bahkan disertai angin kencang. Beberapa kawasan yang biasanya terhindar dari banjir kini mulai tertimpa banjir, baik genangan yang berada di luar rumah, bahkan ada yang sudah masuk ke dalam rumah. 

Apalagi kawasan yang sudah menjadi langganan banjir, seperti yang berada didekat daerah aliran sungai. Kawasan baru yang dilanda banjir, diduga karena pemeliharaan saluran air yang buruk atau tempat penampungan air mendapatkan debit air tambahan dari banyaknya perumahan baru. 

Seharusnya bila ada penambahan perumahan, penampungan air harus diperbesar atau saluran airnya jangan dibiarkan tersumbat akibat pembangunan. Sedangkan kawasan langganan banjir tetap mengalami banjir, karena belum ada pengerukan dasar sungai dan perbaikan saluran.

Juga penyumbatan oleh pembuangan sampah yang tidak bertanggung jawab, menyebabkan saluran air tidak dapat mrnyalurkan air dengan normal. Itulah sebabnya, bagi yang tinggal di kawasan yang menjadi langganan banjir atau yang baka menjadi kawasan banjir baru, harus waspada. 

Selain harus mengaktifkan gotong royong pada tingkat RT / RW atau kelurahan untuk membersihkan gorong-gorong, juga harus memiliki rencana siaga banjir.

Siaga banjir ini dapat berupa menentukan lokasi yang lebih tinggi untuk digunakan sebagai lokasi penampingan sementara saat banjir melanda, seperti kantor Pemerintah, kantor swasta, tempat ibadah atau sekolah yang mampu menampung seluruh warga yang mengungsi. Lokasi pengungsian ini harus segera disosialisasikan agar warga mengetahui lebih awal. 

Persiapan perahu karet bila ada untuk membantu evakuasi, juga memeriksa kondisi pompa air untuk memompa air. Bagi warga yang harus mengungsi juga harus mempersiapkan diri dengan baik, agar saat banjir datang, tidak menjadi panik. 

Siapkan sebuah tas yang berisi perlengkapan yang diperlukan selama mengungsi. Istilah penulis tas Doraemon, karena Doraemon adalah tokoh kartun Jepang yang memiliki kantong ajaib yang dapat mengeluarkan alat-alat yang diperlukan. 

Tas Doraemon ini dapat berisi 2-3 set pakaian, selimut / sarung, jas hujan, sandal, perlengkapan pribadi seperti sikat gigi, odol, handuk dan sabun, obat-obatan, power bank, dan kabel charger. Bagi yang memiliki bayi perlu ditambah perlengkapan bayi. 

Bila rumah Anda bertingkat dua atau lebih, pindahkan perabotan dan alat elektronik ke atas agar terhindar dari kerusakan.  Juga untuk penyimpanan  dokumen peting dan perhiasan, bila perlu sewa  safe deposit di bank supaya aman, agar tidak perlu dibawa-bawa ke pengungsian. Juga surveilah lokasi didekat rumah yang cukup tinggi guna mengungsikan kendaraan Anda agar jangan terendam air. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun