Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Kafe Kekinian yang Kembali ke Alam

30 September 2022   05:00 Diperbarui: 30 September 2022   05:05 629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kafe (sumber: jajandolan.com )

Ternyata kita mendapat layanan yang kurang simpatik dari pelayan kafe. Saat kita minta menu, mereka hanya menyodorkan sandi QR yang harus dipindai. Kita jelaskan baik-baik, bahwa kita iseng, jadi tidak membawa gawai.

Untung ada pelayan yang baik hati meminjamkan gawainya, namun tulisannya terlalu kecil, sehingga tak terbaca oleh mata tua. Mungkin target pelanggannya, hanya generasi millenial dan Z. Akhirnya, dengan sopan, kita meminta menu manual, ternyata ada. 

Saat kita akan memesan makanan dan minuman, timbul masalah baru. Menurut pelayan, harus memesan dengan aplikasi. Katanya peraturan di kafe ini. Terpaksa kita mengatakan kembali, bahwa kita tidak membawa gawai, barulah ada pelayan yang bersedia menerima pesanan kitai secara manual.

Ricebowl (dokpri)
Ricebowl (dokpri)

Makanan dan minuman, akhirnya keluar sesuai pesanan kita. Sambil bersantai, kita melihat terdapat tiga larangan: tidak boleh membawa makanan minuman dari luar, tidak boleh membawa kamera dan tidak boleh membawa satwa. Larangan pertama jelas, karena hampir sama dengan kafe lain. 

Larangan kedua agak janggal, kita dilarang membawa satwa, namun didalam kafe banyak berkeliaran kucing liar yang siap mengerubuti sisa makanan kita setelah kita selesai makan. 

Larangan ketiga juga janggal, karena mereka mewajibkan pelanggan membawa gawai, padahal semua orang tahu bahwa gawai sekarang otomatis memiliki fitur kamera. Jadi larangan ini mubazir. 

Lagi pula pada promosinya disebutkan kafe ini memiliki spot yang Instagramable, ya harusnya boleh bawa kamera. Justru spot menarik ini yang akan mendatangkan pelanggan.

Boba (dokpri)
Boba (dokpri)

Dari segi rasa tidak buruk, tetapi juga tidak istimewa. Tetapi sambal harus diminta, padahal pada gambar menu sudah tersedia. Boba yang disajikan sudah menggumpal, sehingga sulit disedot, dan tenggelam dibawah gelas.

Dimsim (dokpri)
Dimsim (dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun