Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Tujuh Kiat Sukses

19 September 2022   05:00 Diperbarui: 19 September 2022   06:53 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sukses (sumber: idnyimes com)

Setiap orang selalu ingin sukses. Untuk itu kita harus memahami kiatnya. Agar dapat mencapai kesuksesan dalam hidup, kita mrmbutuhkan tujuh kiat berikut:

1. Pendidikan

Selain pendidikan formal melalui sekolah, dari SD hingga SMU/STM/SMEA/SAA, bahkan hingga mampu kuliah hingga meraih gelar S1, S2 hingga S3.

Bahkan setelah lepas dari sekolah / kuliah formal, kita harus tetap belajar, tentang pengetahuan dan keterampilan. Bila upah ART, sopir dan sejenisnya makin tinggi, sudah seharusnya kita mampu melakukannya sendiri. Kita harus mampu mengikuti perkembangan  teknologi, cara menggunakan alat-alat yang berbasis teknologi, mengetahui prinsip kerja mata uang kripto, dan lain-lain.

Intinya, kita harus gila belajar.

2. Membaca buku

Hilangkan kegemaran jajan atau nongkrong di gerai kopi kekinian. Manfaatkan uang kita untuk membeli buku. Dengan banyak membaca buku, kita akan lebih terpacu mendapatkan ide-ide kreatif.

3. Menunda keinginan sesaat

Lebih mengutamakan kepentingan jangka panjang, misal investasi di properti, saham, emas, kendaraan daripada kesenangan sesaat seperti pesta, makan-makan di rumah makan mewah, memakai busana bermerek, atau berwisata keliling dunia.

4. Berhemat

Berhemat tidak sama dengan pelit, tetapi membeli sesuai kebutuhan. Misalnya gawai masih bisa dipakai, tidak perlu membeli gawai jenis terbaru. Lebih sering makan di rumah, membawa bekal ke kantor. Memakai mobil sesuai kegunaan tidak perlu mengejar merek. Hemat juga harus tetap bersedekah, tetapi memberi kepada mereka yang membutuhkan, bukan sekedar merasa kasihan. Berani mengeluarkan uang untuk beaya belajar, bukan untuk hal-hal yang konsumtif.

5. Komunikatif

Harus berani berkomunikasi dengan benar dan menarik. Harus berani tampil pada setiap kegiatan, tidak pasif. Harus berani bicara, mampu meyakinkan kepada orang lain. Seorang sales mampu menjual bukan karena sekedar pandai berkata-kata saja, melainkan pandai membuat calon pembeli yakin dengan penjelasannya.

Harus berani berpendapat, bersikap kritis dan bertanya dalam banyak hal. Berkomunikasilah secara efektif.  Sebagai pemimpin, kita harus sanggup menyelesaikan masalah, meyakinkan staf dan investor, bernegosiasi dan melobby pelanggan. Jadi, bukan sekedar pandai bicara.

6. Menghargai produk bangsa sendiri

Bersifat nasionalis, lebih menghargai produk bangsa sendiri meski mereknya belum setenar merek produk impor. Tidak merasa malu memakai sepatu buatan negeri sendiri dan bukannya lebih  merasa bergengsi bila selalu memakai sepatu impor.

7. Fokus pada diri sendiri

Jangan selalu tergantung pada orang tua, teman atau orang terdekat. Harus berani percaya pada diri sendiri. Bila perlu harus ke luar kota bahkan ke luar negeri untuk mengejar passion sendiri.

Yakinlah, akan muncul Mark Zuckerberg dari Indonesia, bila kita sanggup menjalankan kiat diatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun