Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Menghindari Orang yang Memfitnahmu

4 Agustus 2022   13:32 Diperbarui: 4 Agustus 2022   13:36 109
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Elang (sumber: liputan6.com)

Kehidupan di tempat kerja itu penuh dengan yang disebut 'office politics'. Setiap saat kita ketemu dengan seseorang yang memfitnah kita. Berusaha menjatuhkan kita supaya jelek di mata atasan, agar sulit naik posisi.

Caranya bermacam-macam, dari yang halus hingga yang kasar. Dijelek-jelekkan di mata atasan, selalu disalahkan apa yang kita kerjakan, meski sudah tepat waktu dan sesuai jenis tugas yang diberikan. Kebanyakan rekan kerja ini berusaha cari muka dihadapan atasan, dan menonjolkan dirinya dengan merendahkan prestasi kita.

Bagainana menghadapi rekan kerja seperti ini? Melawan habis-habisan thingga ke masalah fisik, atau didiamkan saja dengan prinsip waktu akan membuktikan. Siapa yang baik dan siapa yang buruk  Normalnya sebagai manusia biasa, kita akan tidak tahan, emosional dan terjadi konflik dengan rekan kerja ini. Baik sekedar diam-diaman hingga menggebrak meja bahkan adu tinju dengan rekan kerja tersebut.

Adakah cara yang lebih elegan? Waktu selalu mengakibatkan perubahan. Nah, belajarlah dari elang.

Seekor burung elang yang gagah perkasa sering diganggu dihinggapi burung gagak, lalu paruhnya yang tajam menggigit leherya. Elang mau marah sulit, dia tidak sanggup mengusir si gagak. Elang tidak pernah melawan gagak, berkelahi dan mengusir gagak. Yang dapat dilakukannya hanyalah mengembangkan sayapnya lalu terbang lebih tinggi, sehingga si gagak kekurangan oksigen, dan susah bernafas, lalu pergi dengan sendirinya. Dan terbebaslah elang dari gangguan si gagak.

Demikian pula dalam mengatasi :office politics', anggap saja rekan kerja yang memfitnah kita seperti burung gagak tersebut. Percuma kita melawan atau mengusirnya. Langkah terbaik yang dapat kita lakukan hanyalah berprestasi setinggi mungkin, agar rekan kerja itu akhirnya menyingkir sendiri. Dengan posisi kita makin tinggi, rekan kerja yang memfitnah kita akan merasa malu sendiri, karena bisa-bisa dia menjadi staff kita atau posisinya jauh dibawah kita, sehingga dia tidak dapat lagi mengganggu kita.

Selain berupaya agar posisi kita makin tinggi, kita harus senantiasa berbuat baik dan jujur. Berbuat baik artinya tidak nembalas setiap fitnah, hingga rekan kerja itu malu sendiri. Selalu jujur, sehingga tidak seorangpun yang bisa menemukan kesalahan pada tindakan kita.

Selain fitnah, sikap tidak baik, kebencian Dan segala perbuatan buruk yang dilakukan oleh rekan kerja kita identik dengan ulah burung gagak. Kita jangan terpengaruh oleh gangguan itu, kita harus memfokuskan diri pada pengembangan diri kita setinggi mungkin.

Kita harus belajar tidak memandang fitnah itu sebagai hambatan, karena itu bukan masalah kita. Kita harus fokus pada hal-hal yang lebih peñting dan lebih besar. Abaikan setiap gangguan dalam hidup kita, janganlah terjebak oleh tipu muslihat rekan kerja yang buruk sifatnya, kita harus sanggup keluar dari jebakan mereka dan hidup dengan gaya hidup kita.

Semua kesulitan yang terjadi ditempat kerja bukanlah gaya hidup kita. Maka kita harus tervebas dari segala kesulitan itu. Dengan kita lebih fokus pada hal-hal penting, segala kesulitan itu akan hilang dengan sendirinya. Karena hal itu bukan gaya hidup kita. Pikirkan selalu pekerjaan yang besar dan peñting, janganlah masalah remeh temeh mengganggu jalan karier kita.

Ketika kita hidup dengan gaya hidup kita, Dan ketika posisi kita makin tinggi, maka terbebaslah kita dari gangguan rekan kerja tadi. Karena kita tidak terjebak mengikuti gaya hidup mereka.

Itulah pengalaman yang telah dibuktikan, tidak perlu nembalas fitnah dengan fitnahm Tetapi raihlah prestasi setinggi mungkin, agar kita meninggalkan rekan kerja yang culas itu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun