Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Music Pilihan

Upaya Memperkenalkan Indonesia di Luar Negeri oleh Diaspora

2 Juli 2022   18:50 Diperbarui: 2 Juli 2022   18:53 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Awalnya sebagai penyanyi biasa pelan-pelan menjadi penyanyi professional, walau belum sekelas Anggun C. Sasmi. Siti membawakan lagu dari pop, dangdut hingga rock. Karena makin dikenal, Siti bahkan sempat masuk dapur rekaman.

Karena kesibukannya yang tinggi, Siti yang takut masuk angin saat rambutnya basah, lalu memakai topi. Hingga akhirnya menjadi ciri dia, putri Indonesia yang vertopi, hingga Siti memiliki beberapa koleksi topi.

Selain bermusik, Siti juga aktif di Pesanggrahan Indonesia di Jerman yang banyak berkiprah dalam kegiatan budaya, seperti musik, tari dan busana, melalui fashion show.

Selain musik dengan lagu-lagu Indonesia dari pop hingga rock, Siti juga memperkenalkan alat musik seperti gamelan dan angklung. Khusus angklung mendirikan ANSA (Angklung Nusantara) yang telah mencapai kelas festival. Selain itu Siti juga memperkenalkan musik keroncong.

Dalam membawakan musik Indonesia Siti sering menyisipkan lagu Jawa seperti 'Lingsir Wengi' dan 'Ilir-ilir" ditengah-tengah musik rock

Orang Jerman menyukai musik dangdut karena irama gendang dan goyangnya. Hingga Siti pernah mendirikan band Bonnindo. Lagu yang paling diminati 'Kopi Dangdut' dan 'Terajana'.

Semula Siti tidak pernah mematok tarif bahkan sering probono, namun tampil di Bonn yang memiliki tarif tersendiri sehingga akhirnya Siti mengikuti tarif penampilan di kota itu.

Siti juga senang membantu seniman untuk pertukaran dua negara, sehingga Siti sangat tertarik untuk dapat mengisi konser di kota Bogor.

Saat acara Koteka Talk juga mendapat tanggapan positif dari diaspora di Eropa lainnya, diharapkan bisa terjadi kerjasama di kemudian hari.

Inilah kiprah Siti sebagai perwujudan promosi budaya, salah satunya melalui lagu dan musik. Masih banyak media lain untuk berkolaborasi misal film. Semoga kiprah diaspora Indonesia memperkenalkan Indonesia juga mendapat apresiasi dari Pemerintah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Music Selengkapnya
Lihat Music Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun