Indonesia adalah negeri yang kaya dengan aneka ragam wisatanya. Wisata alam, kuliner, religi hingga budaya, bahkan wisata olahraga. Salah satu destinasi wisata di Indonesia yang diminati oleh Anda yang senang berpetualang adalah Tana Toraja di Sulawesi Selatan. Selain menikmati pemandangan Indah, Anda akan akan menikmati budaya langka di dunia.
Koteka Talk sore ini memperkenalkan Tana Toraja dalam webinarnya bertajuk "Wonderful Indonesia: Empat Hari di Tana Toraja" yang dibawakan oleh Gaganawati Stegmann dan dipandu oleh Ony Jamhari.
Bagaimana mencapai Tana Toraja? Anda dapat terbang dari semua kota di Indonesia menuju Makassar. Lalu dengan pesawat kecil menuju bandara Palopo atau melakukan perjalanan darat ke Rantepao. Perjalanan memang sangat panjang sempit jurang, hutan dan nelelahkan karena lokasinya berkelak-kelok, namun pemandangannya sangat indah.
Sempatkan untuk makan siang dipersawahan dengan aneka makanan.
Destinasi pertama yang dituju adalah Londa, sebuah bukit tempat pemakaman sejak masa lalu. Makin diatas makin mahal, karena dianggap lebih aman terhadap jasad dari gangguan binatang. Di depan makam biasanya diletakkan tau-tau, makin mirip dengan wajah asinya makin mahal harganya. Suasana disini terasa mistis, karena akan melihat tengkorak atau kerangka manusia di tepi jalan. Jasad yang dimakamkan disimpan dalam keranda berukir.
Kisah asmara mirip Romeo Juliet ada yang sangat melegenda, dimana sepasang remaja  bunuh diri di dalam gua bersama. Agar jangan menginjak tengkorak atau sesembahan yang dikirimkan ke jasad (biasanya berupa kue atau rokok) wisatawan menyewa petromax untuk berjalan di dalam gua.
Disekitar pemakaman terdapat ketekesu, berupa rumah adat tongkon berjajar sebagai lokasi untuk perkawinan dan pemakaman, rumah tongkon akan menunjukkan keluarga makin kaya bila menimpan makin banyak tulang hewan sesembahan. Karena lazimnya upacara pemakaman disertai penyembelihan hewan pada saat ada orang meninggal dunia.
Hari kedua dilanjutkan ke Lemo, tempat makam kerajaan di Suaya. Kemudian menyaksikan pohon raksasa di Kambina. Anda juga dapat menyaksikan Patung Yesus tertinggi didunia. Bahkan lebih tinggi dari patung Yesus di Brazil, tingginya 23 meter. Sebelum kembali ke hotel sempatkan mengunjungi Buntu Singki sebuah daerah terbuka dengan sekitar 1.000 Gereja tetapi dilarang masuk setelah jam. Meski daerah ini sepi, namun wisatawan harus sopan dan dilarang melakukan tindakan tidak bermoral. Dari Buntu Singki dapat dilihat pemandangan yang indah dari Toraja Utara dari ketinggian.
Hari ketiga bila beruntung sesuai dengan kalender adat, Anda dapat menyaksikan acara Rambu Solo, yaitu acara pemakaman yang diiringi upacara penyembelihan dan pengulitan hewan Untuk menyaksikan upacara ini dibutuhkan mental yang kuat agar masih mampu menyantap daging. Bagi yang mentalnya kurang kuat, disarankan jangan menyaksikan secara langsung.
Hari ke empat dihabiskan di hotel dan persiapan ke bandara.
Berapa biaya per orang untuk ke Tana Toraja? Tanpa tiket pesawat dan bayar sopir, akomosasi sekitar 6 juta, sudah termasuk pemandu lokal. Tips sebaiknya penginapan mencari sendiri agar lebih murah.
