Anda punya hobi gowes? Pada saat awal pandemi, ketika orang "dipaksa" lebih banyak diam di rumah. Saat sudah boleh keluar, dan dengan dalih olah raga, yang populer adalah bersepeda atau gowes. Bahkan ada satu merek sepeda yang viral karena menunjukkan gengsi pemiliknya.
Naik sepeda atau gowes itu ada caranya, yang harus dipahami oleh pengendaranya. Saat jalan mendaki, dimana pengendara menghadapi tanjakan, pengendara harus mengatur nafas, mengatur tenaga, mengatur putaran roda secara konstan agar dapat mencapai puncak dengan baik, dan tentunya harus siap menghadapi turunan didepannya.
Bila jalan menurun, pengendara tidak boleh terkejut, lalu secara reflek menginjak rem, Anda akan terjungkal. Sebaiknya Anda mengikuti alur jalanan, menginjak rem secara pelan-pelan.
Pada saat bersepeda, yang penting adalah menikmati setiap kayuhan  pedal sepeda, bukan jarak yang ditempuh. Sama halnya dengan kehidupan, bukan jumlah umur yang dicapai, tetapi cara menikmati kehidupan yang lebih penting.
Dalam bersepeda yang penting adalah memanfaatkan fitur yang terdapat pada sepeda yang Anda miliki. Bukan sekadar memamerkan harganya yang mahal, sama dengan kehidupan, bukannya cara mengumpulkan harta, tetapi bagaimana menikmati kekayaan untuk membuat diri  bahagia.
Saat bersepeda yang paling menarik adalah saat menaikinya, saat menikmati perjalanannya bukan destinasinya. Nikmati perjalanan hidup Anda dengan melakukan kebaikan terhadap semua orang, bukan sekedar mencari kepopuleran karena kekayaan yang diperoleh.
Inilah filosofi bersepeda,selain dapat menjadi sehat, ternyata ada filosofi kehidupan di dalamnya.
