Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tak Sekadar Tanda Kedewasaan

14 Desember 2021   09:43 Diperbarui: 14 Desember 2021   09:44 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menstruasi (sumber: haibunda.com)

Di keluarga yang memiliki anak gadis, pasti suatu hari seorang ibu akan dikejutkan oleh anak gadisnya dengan teriakan ketakutan, "saya mengeluarkan darah bu". Bagi seorang ibu yang bijak, tentu harus dapat menjelaskan kepada anak gadisnya agar hilang kekhawatirannnya. Harus dilakukan penjelasan secara transparent berdasar referensi kesehatan.

Menstruasi adalah keluarnya darah dari vagina sebagai akibat siklus bulanan yang dialami oleh setiap wanita. Siklus ini terjadi secara alami dan merupakan bagian dari proses organ reproduksi wanita untuk mempersiapkan kehamilan.

Setiap bulannya, organ reproduksi wanita siap dibuahi untuk terjadi kehamilan. Bila tidak terjadi kehamilan, dinding rahim akan turun dan keluar bersama darah melalui vagina.

Terjadinya menstruasi pada setiap anak perempuan tidak sama waktunya, tetapi rata-rata terjadi di usia 12 tahun, ditandai dengan mulai tumbuhnya payudara. Tetapi ada yang terjadi lebih cepat atau lambat. Menstruasi ini akan dialami wanita dewasa hingga mencapai tahap menopause.

Bila menstruasi normal, biasanya terjadi pada siklus 21-35 hari tiap bulannya dan berlangsung selama 3-7 hari. Darah yang dikeluarkan rara-rata tidak lebih 80 mililiter.Dan biasanya disebut sebagai darah kotor.

Tiap wanita memiliki siklus menstruasi yang berbeda, bahkan ada yang mengalami kelainan siklus atau tidak normal, ditandai dengan mengeluarkan darah lebih banyak dan rasa sakit yang berlebihan.

Mengapa saat menstruasi diikuti rasa sakit?

Hal ini disebabkan, otot rahim mengalami kontraksi yang lebih kuat untuk melepaskan lapisannya. Perubahan hormon pada fase menstruasi juga akan menimbulkan gejala menstruasi, yang umumnya berlangsung selama 1-3 hari.

Gejala yang dirasakan pada saat menstruasi meliputi rasa nyeri di perut, nyeri di bagian pinggul, paha bagian dalam dan punggung,  pusing atau sakit kepala, diare, serta mual.

Pada umumnya gejala menstruasi ini akan tidak muncul atau berkurang Setelah wanita makin dewasa atau sudah pernah melahirkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun