Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Cerita Wisatawan Jerman tentang Indonesia

4 Desember 2021   19:21 Diperbarui: 4 Desember 2021   19:50 436
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Orang bilang Indonesia itu indah. Bila yang bilang orang Indonesia sendiri, tentu dianggap promosi semata. Nah kini yang ditanya tentang Indonesia ini orang Jerman tentu penjelasannya lebih obyektif dan sentilannya agar menjadi masukan bagi Kemenparekraf.

Adalah Koteka Talk 64 yang mengusung tema "Wonderful Indonesia, Isabel's Journey". Mengundang Isabel Weiss sebagai nara sumber tunggal, yang dipandu oleh Ony Jamhari dari Koteka sekaligus merangkap sebagai penerjermah. 

Isabel Weiss, adalah seorang dokter gigi cantik yang tinggal di Jerman Selatan, menyelesaikan kuliahnya di fakultas kedokteran gigi 2019, dan kini bekerja di klinik ayahnya yang juga dokter gigi. Ia pernah mengunjungi Indonesia, walau hanya Bali, Lombok dan Pulau Komodo.

Jerman sangat disiplin dalam perawatan gigi. Hendaknya manusia makan dan minum yang tidak mengancam kesehatan gigi dan tentu, rajin periksa, walau tidak sakit gigi. Ini budaya yang sudah lestari di Jerman, periksa setahun sekali dan 6 bulan sekali membersihkan gigi.

Isabel (dok: Koteka)
Isabel (dok: Koteka)

Isabel pernah tinggal 1 tahun di Afrika dan 1 tahun di New Zealand untuk berpetualang sekaligus bekerja. Ia menguasai beberapa bahasa seperti Jerman, Inggris dan Spanyol serta sedikit bahasa Perancis dan Portugis. Yang dipelajarinya di sekolah serta ketika bekerja charity. Namun ia belum bisa berbahasa Indonesia.

Isabel pertama kali berlibur ke Indonesia dengan sedikit informasi tentang Indonesia. Terbang dari Jerman ke Indonesia menuju Jakarta pada Maret-April 2017. Awalnya is ingin naik bis dari Jakarta ke Denpasar namun informasinya terbatas, sehingga gagal. Akhirnya menggunakan pesawat udara ke Denpasar dengan tiket seharga 8 Euro yang dianggapnya sangat murah. 

Tinggal 1 minggu di Denpasar (Bali) lalu berpindah ke Lombok, sempat trekking di Rinjani seperti impiannya. Di Lombok 7-10 hari, dan terakhir 1 minggu di Pulau Komodo. Jadi total kira-kira 1 bulan di Indonesia. Kembali ke Denpasar dan langsung kembali ke Jerman.

Pengalaman selama di Bali menemukan tempat kursus yoga yang bagus, mengunjungi kuil Hindu dan mencoba makanan lokal. Sebagai wisatawan tunggal (solo traveler), ia sangat menikmati 'the real Indonesia'.

Isabel lebih terkesan dengan Lombok, selain trekking 4 Hari di Rinjani dengan pemandu wisata, is mencoba kuliner lokal karena menyukai kuliner Asia. Isabel sangat terkesan dengan pantainya yang eksotik dan sepi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun