Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Indonesia Bawa Kembali Piala Thomas ke Pangkuan Ibu Pertiwi

17 Oktober 2021   22:14 Diperbarui: 17 Oktober 2021   22:39 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Petang ini Waktu Indonesia Barat, telah dilangsungkan babak final perebutan piala Thomas yang ke 31. Saling berhadapan tim Indonesia melawan tim Tiongkok. Sehari sebelumnya, pada babak semi final Indonesia menghentikan ambisi tuan rumah Denmark, sedangkan Tiongkok menyingkirkan Jepang, kedua laga berakhir 3-1. Sama-sama kalah pada tunggal putra pertama.

Partai perrama final, mempertemukan tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting menghadapi tunggal putra Tiongkok, Lu Guang Zu yang berakhir dengan rubber game untuk kemenangan Indonesia, dengan skor 18-21, 21-14, 21-16.
Set pertama Ginting selalu tertinggal dalam pengumpulan angka meski tidak terlalu besar hingga kalah dulu 18-21. Pada set kedua sepertinya Ginting mulai menemukan kelemahan Lu sehingga  terus memimpin perolehan angka, Ginting memaksakan rubber game dengan menutup set kedua 21-14. Pada set ketiga, Ginting unggul dengan selisih lebih besar dan terus menekan Lu, akibatnya Lu kedodoran dan Ginting mempersembahkan angka untuk tim Indonesia. Indonesia unggul 1-0.

Partai kedua, ganda putra Indonesia peringkat 1 dan 2 dunia sengaja tidak diturunkan, diturunkan ganda putra yang sedang "on fire" Fajar / Rian yang berhasil mempecundangi ganda putra Tiongkok, He Jiting / Zhou Haodong dengan dua set langsung  21-12, 21-19. 

Set pertama Fajar / Rian sempat tertinggal 4-5, 6-7 lalu dapat menyamakan 8-8 dan langsung melaju 11-8 dan mengunci 21-12. 

Set kedua ketinggalan lagi 1-2, 5-7, berhasil menyamakan kedudukan 7-7, 8-8 dan kembali unggul 11-10. Ganda putra Tiongkok mampu mengejar 11-11, 12-12, 13-13, 16-16 baru Fajar / Rian kembali unggul 18-16, 19-17 dan diakhiri 21-19. Indonesia unggul 2-0.

Tunggal putra Indonesia, Jonathan Christie tampil meladeni tunggal putra Tiongkok,  Li Shi Feng.  Jonathan terpacu srmangatnya dan jadi " on fire" juga, set pertama langsung unggul 9-6, 11-6, 13-8, 13-11 14-13, 16-14, 18-14 dan diselesaikan 21-14. 

Set kedua Jojo mulai dengan tertinggal 2-5, 2-7, 3-8, 3-11, 5-13, 7-13, 10-14, 11-15, 12-17, 13-18, 18-19, dan Li berhasil memaksakan rubber game, 18-21. Set ketiga Li kembali unggul 2-3, Jojo dapat menyusul 5-4. Terjadi saling susul menyusul. 

Jojo tersusul lagi 6-7, 8-8, 9-11. Jojo kembali melaju 12-11, 21-14. Indonesia unggul  3-0 dan berhasil menjuarai supremasi beregu bulu tangkis putra piala Thomas yang ke 31.

Pasangan gado-gado Indobesia, Daniel Marthin / Kevin tidak perlu bertanding melawan ganda putra Tiongkok, Wang Yilyu / Liu Cheng serta tunggal putra ketifa, Shesar Rhustavito juga tidak perlu betmain melawan tunggal putra Tiongkok, Weng Hong Yang karena Indonesia sudah lebih dulu mencapai 3 angka kemenangan yang diperoleh melalui Anthony Sinisuka Ginting dan Jonathan Christie pada partai tunggal putra dan Fzjar / Rian pada partai ganda putra. Selamat Indonesia. Selamat 'the magnificient seven' jerih payahmu tidak sia-sia.

Tiongkok berhasil menjadi runner up, sedangkan Jepang dan Denmark mrnduduki posisi ketiga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun