Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

"Backpacking" 5 Hari ke Oslo

25 September 2021   19:21 Diperbarui: 26 September 2021   06:07 476
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Viking (sumber: wisatamuda.com)

Koteka Talk 54 pada sore ini, selain menampilkan nara sumber pertama, Dubes RI LBBP di Norwegia dan Islandia, Prof. Dr. Todung Mulya Lubis, juga menampilkan Gaganawati Stegmann dalam kisah jalsn-jalan di masa pandemi dengan tajuk "Backpacking ke  Oslo Selama 5 Hari".

Gaganawati yang sejak muda sudah senang bepergian, yang pertama mengikuti program pertukaran pelajar yang diadakan oleh Palang Merah Indonesia, hingga kini sudah 28 negara telah dikunjunginya.

Gaganawati (dok Koteka)
Gaganawati (dok Koteka)

Hari ini Gaganawati mengisahkan pengalamannya berwisata ala backpacker selama 5 hari ke Oslo, Norwegia. Berangkat tanggal 10 Agustus hingga 15 Agustus 2021. Karena "Backpacker", maka Gana hanya membawa ransel gendong kecil dan bukan sebuah koper. Mau tahu isi ransel itu?

Dengan transparan Gana memberitahukan isi ranselnya berupa kaos kaki,  T-shirt, legging sebanyak 3 set, pakaian dalam 5 set, makeup kit, dan health kit. Juga menyiapkan tiket pesawat,  paspor,kartu vaksin EU,  ponsel dan charger, serta kartu-kartu seperti kartu kredit. Khusus ke Norwegia mutlak harus membawa kartu kredit yang berlogo Master. Mata uang yang berlaku di Norwegia adalah NOK (Norwegian Kroner), namun untuk transaksi lebih didominasi cashless.

Rencana awalnya, ingin pergi bersama suaminya, namun karena mendadak suaminya  ada kepentingan lain, maka akhirnya Gana nekad pergi sendirian. Karena mau berangkat hari Selasa, maka hari Senin beli tiket pesawat secara daring.
Setelah tiket pesawat didapat, mulai timbul kepanikan, karena paspor hilang, cucian di rumah masih menumpuk dan belum tes PCR.

Ternyata paspor berhasil ditemukan, Gana ingat terakhir menggunakan paspor saat pergi bermobil ke Swiss. Lalu segera ngebut mencuci dan seterika. Dan yakin tidak perlu tes PCR karena di Jerman berlaku 3 G, Genesene" (yang sudah terpapar corona), "Geimpft" (sudah divaksin) dan "Getestet" (dites PCR dan negatif dengan bukti) untuk bebas bepergian.

Dana yang diperlukan, 230 Euro untuk tiket pesawat PP (Zurich -Amasterdam -Oslo - Amsterdam - Zurich), hotel termasuk makan pagi selama 4 hari kelas hotel budget 350 Euro dan uang saku 200 Euro.

Hari pertama pagi diantar suami ke Zurich, ada kendala karena mampir ke toilet harus membayar dengan uang Swiss, padahal hanya punya Euro. Perjalanan dari Jerman ke Zurich 1 jam, transit 3 jam, penerbangan Zurich ke Amsterdam 2 jam, transit 2 jam, lalu Amsterdam ke Oslo 2 jam.
 

Hari 1

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun