1. Anda tidak boleh menjual produk lain selain yang diperjanjikan, misal Anda memegang waralaba ayam goreng, maka Anda dlarang menjual ayam panggang. Anda dilarang berinovasi.
2. Pemegang merek memegang kendali sepenuhnya terhadap pengembangan bisnis. Misal, bisnis ramai dan Anda ingin membuka gerai baru, maka Anda harus membuat kontrak kerjasama baru.
3. Perlu biaya awal yang besar, dimulai dari biaya  waralaba, biaya pelatihan, royalti dan biaya-biaya lain, bahkan potongan dari total keuntungan.
4. Bila terjadi masalah pada gerai lain, akan mempengaruhi reputasi merek secara keseluruhan. Misal diketemukan info soal kebersihan yang kurang pada salah satu gerai, dampaknya dapat berimbas pada gerai lainnya. Sebaliknya bila ada info positif, juga akan berdampak pada gerai lainnya.
Bisnis waralaba memang tidak terlalu membutuhkan perhatian besar, sangat tepat bila bisnia ini merupakan bisnis sampingan Anda. Karena Anda tidak perlu memikirkan pengembangan bisnis, inovasi produk, promosi maupun menjaga merek. Anda hanya fokus menjual dan memberikan layanan pelanggan dwngan baik.
Bila Anda seorang yang kreatif dan senang tantangan, sebaiknya memilih bisnis senditi, karena Anda akan lebih bebas berinovasi. Hanya harus tekun merintis setapak demi setapsk untuk membuat merek Anda menjadi terkenal. Namun Anda harus brrhitung sanggup membuka berapa gerai guna meningkatkan brand awarness dengan cepat.
Mau merintis merek sendiri, atau membeli bisnis waralaba, bijaklah memilih.sesuai dengan passion Anda.