Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

PNS Juga Harus Disiplin

19 September 2021   14:19 Diperbarui: 19 September 2021   14:20 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi PNS (sumber: tagar.id)

Pernah suatu era, tercetus anekdot 'enak ya jadi PNS, absen, baca koran atau main catur, absen lagi, lalu pulang'. Itu dulu, sekarang PNS atau Pegawai Negeri Sipil sudah diawasi dengan ketat bahkan ada sangsi berat hingga pemecatan.

Pegawai Negeri Sipil (PNS) adalah pekerja yang ditugaskan melayani masyarakat dibawah tanggung jawab pemerintah. Status PNS diangkat sesuai kriteria yang sudah ditentukan. Selama bekerja, PNS berhak mendapatkan gaji, jenjang jabatan dan jaminan pensiun sesuai undang-undang yang berlaku.

Kalau dulu orang berasumsi bekerja di perusahaan swasta, gajinya lebih besar, tapi beban kerjanya berat, harus sering lembur bahkan sering tidak dibayar lemburnya. Kini PNS standar gajinya sudah hampir sama dengan swasta, jadi pemerintah juga harus menerapkan disiplin tinggi. Gaji tinggi dengan tujuan utama untuk mencegah tindakan penyelewengan atau korupsi. Perlu diingat, salah satu keuntungan PNS adalah mendapat jaminan pensiun. Bila Anda bekerja di swasta, tidak semua perusahaan swasta menyediakan jaminan pensiun yang sifatnya optional.

Korupsi disini artinya beragam, tidak melulu korupsi uang atau dana semata. Korupsi waktu juga merupakan penyelewengan. Yang dapat digolongkan sebagai korupsi waktu adalah:

1. Jam masuk kerja

    Datang terlambat dengan alasan apapun , sudah merupakan korupsi waktu. Alasan yang sering dikemukakan adalah kemacetan lalu lintas. Tapi kenapa harus terlambat tiap hari? Solusinya harus bangun lebih pagi dan berangkat lebih awal atau pindah ke rumah yang lebih dekat dengan tempat kerja. Karyawan biasanya hitung-hitungan bila sering pulang tidak tepat waktu, maka seakan-akan wajar bila masuk terlambat. Hal ini pemahaman yang salah. Masuk kerja harus tepat sesuai jam kerja yang sudah ditentukan, tanpa alasan apapun.

2. Kerja lain pada jam kerja

   Melakukan sarapan atau makan pagi pada jam kerja juga dapat digolongkan korupsi waktu. Meski dengan alasan harus berangkat lebih awal sehingga tidak sempat makan pagi. Yang benar, bila mau makan pagi di tempat kerja, datanglah sebelum  jam kerja dimulai, dan selesai saat jam kerja sudah dimulai. Mengerjakan hal-hal lain, seperti membaca berita, sosmed, menulis skripsi juga tergolong penyelewengan. Lakukan hanya pekerjaan sesuai deskripsi kerja yang telah ditentukan atau tugas tambahan dari atasan.

3. Menambah waktu rehat

Waktu rehat biasanya sekitar jam 10.00-10.15 WIB dan 15.00-15.15 WIB atau 15.30-15.45 WIB (mendekati ashar) yang sering dimanfaatkan untuk menyegarkan tubuh. Bisa minum kopi atau teh atau merokok tergantung kebiasaan si karyawan. Sedapatnya memanfaatkan tepat waktu, jangan memulai lebih awal dan mengakhiri dengan menambah waktu. Biasakan selalu disiplin terhadap waktu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun