Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tips Jaga BB: Jaga Kalori dan Olahraga

10 September 2021   12:32 Diperbarui: 10 September 2021   12:49 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jaga BB (sumber: mommiesdaily.com)

Era pandemi mengharuskan Anda lebih banyak di rumah, guna menghindari penularan virus. Kerja dan sekolah atau kuliah juga harus dari rumah. Pergi keluar rumah hanya sebatas belanja kebutuhan pokok. Bagi Anda yang biasanya hobi wisata, naik gunung, menyusuri pantai atau goa, kehllangan kesempatan untuk melakukan banyak gerak. 

Berbahagialah mereka yang mempunyai hobi memasak dan berkebun karena masih memungkinkan bergerak. Kebiasaan baru mager ditambah menjadi kaum rebahan pada masa pandemi berakibat berat badan (BB) cepat bertambah. Apalagi sekarang mau ngemil atau makan apa saja sangat mudah, tinggal pesan melalui gawai, dan makanan atau minuman segera diantar ke depan rumah. Ditambah godaan "Open PO" dengan aneka makanan yang menggoda selera, makin mempercepat kenaikan berat badan.

Berdasar bacaan maupun pendapat ahli gizi, guna menjaga kenaikan berat badan, Anda harus memperhatikan kebutuhan kalori. Memang agak ribet bila msu makan saja harus berhitung kalori dulu, tapi hal ini sangat membantu mengendalikan kenaikan berat badan Anda.

Protein seperti daging ayam tanpa lemsk, ikan, maupun daging tanpa lemak sebaiknya dikonsumsi tidak lebih 35% dari seluruh makanan harian Anda. Beberapa jenis makanan, seperti yoghurt, kacang edamame, kacang almond, tahu, tempe dan susu kedelai bisa digolongkan protein juga.

Pada setiap porsi makan, sebaiknya unsur karbo hidrat pada kisaran 180-240 gram. Sangat baik membuat variasi, sehingga tidak melulu nasi putih saja, bisa digantikan dengan nasi merah, brown rice, nasi basmati, gandum ( mantao), kentang (rebus, mashed atau ditumbuk, potato wedges, perkedel), ketela, pasta, mie atau bihun dan jagung.

Porsi lemak harus cukup, seperti ikan, kacang-kacangan, alpukat, minyak zaitun dan lainnya. Tentunya harus dilengkapi dengan sayuran dan buah-buahan yang diolah secara bervariasi, usahakan ada variasi warna. Sup,  cap cay, mixed juice (seledri, apel, mentimun, lemon, buah naga) atsu fruits smoothies, boleh dicoba.

Perlu diketahui bahwa kebutuhan kalori tiap orang berbeda. Jenis kelamin (gender), usia, berat badan dan aktivitasnya juga termasuk target penurunan berat badan yang dikendaki. Bila ingin lebih tepat, hendaknya berkonsultasi dengan dokter gizi atau ahli nutrisi. 

Jangan hanya asal meniru teman yang melakukan aneka macam diet karena bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh Anda. Karena kebutuhan kalori dibutuhkan untuk mendukung aktivitas tubuh seperti bernafas, mengatur sirulasi darah dan aktivitas tubuh lainnya terkait dengan pembakaran kalori.

Kekurangan kalori akan membuat tubuh Anda merasa lemas. Dan bila kelebihan kslori akan berubah menjadi tumpukan lemak di tubuh.

Menurunkan berat badan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun