Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Perundungan di Kantor, Salah Satu "Office Politic"

3 September 2021   09:35 Diperbarui: 3 September 2021   09:34 329
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perundungan (sumber: istockphoto.com)

Karyawan yang lebih rajin bekerja, sering dituduh sebagai 'penjilat' atau 'pencari muka', padahal karyawan ini tidak merugikan siapapun, tetapi tiba-tiba mendapatkan tuduhan yang tidak brrdasar.

3.  Meremehkan prestasi orang lain

Meski berhasil membuat prestasi kerja yang lebih dibandingkan rekan kerja setaraf, namun karena atasan takut tersaingi, bisa saja atasan melakukam perundungan guna mengecilkan nyali si karyawan berprestasi ini.

4. Mengecilkan posisi

Meski karyawan ini mampu bekerja melampaui deskripsi kerja yang diembannya, atasan dan teman kerjanya selalu secara kompak menyuarakan bahwa ia bukan siapa-siapa. Contohnya, ia toh hanya seorang Office Boy.

5.  Menentukan peraturan tanpa dasar

Biasanya perundungan ini dilakukan oleh atasan terhadap bawahannya. Atasan yang merasa tersaingi, lalu menentukan peraturan tanpa dasar yang jelas, sehingga membuat si bawahan bingung.

6. Menetapkan target berlebihan

Perundungan jenis ini sering dilakukan oleh atasan pada bawahannya. Karena merasa tersaingi, atasan ini menetapkan target berlebihan agar bawahannya  merasa frustrasi, karena sulit untuk mencapai targetnya.

7. Memanasi keadaan

Karyawan berprestasi sering mendapat perundungan dari teman-temannya, bahwa percuma saja dia bekerja datang lebih awal dan pulang lebih larut. Toh, perusahaan tak memberikan uang lembur.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun