Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Jangan Satu Kesalahan Menghapus Semua Kebaikan

26 Agustus 2021   06:42 Diperbarui: 26 Agustus 2021   06:47 6159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah Anda pernah mendengar kisah seorang guru yang ketika menuliskan hal yang benar, tidak mendapat tanggapan dari murid-muridnya, namun ketika guru tadi menuliskan satu kesalahan maka hebohlah seisi kelas memprotes kesalahan sang guru.

Ceritanya begini, saat pelajaran berhitung atau matematika, guru menulis di papan tulis, "1+1=2", "2+2=4", "3+3=6" murid-murid diam menyimak. Lalu sang guru melanjutkan menulis "4+4=9" maka hebohlah seisi kelas. "Salah pak guru," teriak murid-murid bersemangat.

Pak guru dengan tenang memberi penjelasan pada murid-muridnya, "Benar, saya sengaja membuat satu kesalahan. Yang saya heran, saat saya menuliskan beberapa  hitungan yang benar tak seorangpun diantara kalian yang memuji saya. Sedangkan saat saya menuliskan satu kesalahan saja, kalian ramai-ramai memprotes menyalahkan saya."

"Hal ini identik dengan sifat manusia. Bila manusia selalu berbuat baik, melakukan hal-hal benar, semua orang akan diam saja. Sebaliknya bila seseorang berbuat kesalahan, tanpa ampun, orang-orang akan menghujatnya, bahkan  mencemoohkannya."

"Ini yang disebut sebagai teori 100-1=0, yang artinya 100 kebenaran yang dilakukan oleh seseorang akan sirna bila orang tersebut melakukan satu kesalahan."

Lanjut sang guru, "Murid-muridku, banyak orang  yang menerima perbuatan baik seseorang, namun saat orang yang sama berbuat satu kesalahan saja, maka orang-orang akan melupakan semua kebaikannya."

Jadi, seakan-akan 100 kebaikan yang telah dilakukan akan hilang (=0), bila orang itu melakukan satu kesalahan saja.

Sebaiknya orang harus bisa berlaku bijak, membandingkan satu kesalahan yang dilakukan terhadap 100 kebaikan yang telah dilakukannya. Dan orang seharusbya bisa memaafkan satu kesalahan yang dilakukan dengan mengingat 100 kebaikan yang telah dilakukannya lebih dahulu.

Seperti pepatah yang sangat kondang "Jangan karena hujan sehari menghapus kemarau setahun". Kita sebagai manusia harus berlaku bijak dengan bisa mengingat semua kebaikan orang  lain dan mau serta sanggup memaafkan kesalahan orang lain. Renungkanlah baik-baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun