Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Cara Mengelola Uang pada Masa Pandemi

24 Agustus 2021   14:26 Diperbarui: 24 Agustus 2021   14:25 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengelola emosi (sumber: shutterstock.com)

Kebutuhan hidup adalah pengeluaran tetap yang harus Anda keluarkan tiap bulan, misal angsuran rumah, angsuran kendaran, uang kuliah / sekolah anak, listrik, air, internet, makan / minum dan kebutuhan lain. Lalu ada pengeluaran yang dipengaruhi gaya hidup, misal makan di restoran, minum kopi di gerai kekinian, belanja pakaian sesuai model yang sedang trend atau wisata. Bila pendapatan Anda hanya mampu untuk memenuhi kebutuhan hidup saja, maka pengeluaran gaya hidup harusnya tidak ada atau minim sekali.

Agar kondisi keuangan Anda tidak berantakan, maka Anda harus mampu mengatur pengeluaran untuk gaya hidup dengan mengelola emosi Anda. Bila ada uang lebih, barulah Anda bisa menabung, membeli saham, membeli polis asuransi atau berinvestasi. 

Sebelum menentukan pengeluaran untuk gaya hidup, Anda juga perlu memiliki dana cadangan, yang besarnya tergantung pada status Anda. Maksud dari dana xadangan ini, misal Anda sakit atau terkena pemutusan hubungan kerja, hingga pendapatan Anda tidak ada lagi, Anda masih bisa memenuhi kebutuhan hidup. Misal seorang bujangan dana cadangan cukup tiga bulan, pasutri tanpa anak enam bulan, dan pasutri dengan anak satu tahun.

Dalam mengelola keuangan, Anda harus selalu ingat petuah Peter Drucker, "Anda harus bisa mengukur, agar bisa mengelola."

Bagaimana mengelola keuangan pada masa pandemi? Ada enam tindakan yang perlu Anda lakukan, tergantung dari status Anda, defisit, cukup atau surplus. Bila Anda tergolong defisit atau cukup, maka Anda harus:

1. Kelola pengeluaran

Perhatikan kewajiban, kebutuhab dan keinginan. Kewajiban, misal pembayaran angsuran atau uang sekolah, usahakan bisa diperlonggar, misal harus lunas dalam 12 bulan minta dijadwal ulang menjadi 24 bulan. Kebutuhan makan minum dan pakaian dihemat sedemikian rupa. Misal biasa makan harus ada telur, buat menjadi seminggu sekali. Misal sering minum juice diganti air putih.

2. Tambah penghasilan

Contoh Anda seorang office boy yang biasa  mengoperasikan alat penyemprot desnffektans di rumah boss Anda. Dari kemampuan Anda ini, Anda bisa meminjam alat dari boss Anda, Anda tinggal membeli cairannya saja, lalu menawarkan jasa penyemprotan ke rumah-rumah. Dengan maraknya pandemi tentu banyak keluarga yang berminat pada jasa penyemprotan.  Saat pandemi banyak orang yang tidak bisa berwisata, Anda bisa mencari sumber oleh-oleh Bali, Yogya atau Cirebon, lalu menawarkan jastip makanan.

3. Hemat dana darurat

Meski Anda sedang dalam kondisi sulit, karena tidak ada pemasukan, harap berhemat pada pemakaian dana darurat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun