Pada umumnya karyawan bila mendapat permintaan dari atasan untuk rangkap tugas, sering mengeluh di belakang atasannya. Â Padahal sikap ini salah. Anda dipanggil dan diminta untuk melakukan rangkap tugas ini tentu ada dasarnya.
Yang pertama, atasan ingin menguji sampai dimana kemampuan Anda, kedua atasan kngin menguji daya fahan Anda, ketiga atasan ingin mengiji cara Anda membagi waktu dan keempat atasan mau memastikan Anda pantas untuk naik jabatan.
Hal ini bukan tergolong cari muka pada atasan, namun Anda juga perlu membuktikan bahwa Anda memiliki talenta lebih dibanding rekan kerja yang lain. Karena bila Anda harus naik jabatan tentunya beban pekerjaan akan lebih banyak dan kompleks. Kesempatan diberikan rangkap tugas justru sebuah peluang yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
Memang Anda harus berhati-hati dalam bersikap, tentu banyak rekan kerja yang iri kenapa Anda yang dipilih melakukan rangkap tugas. Pasti rekan kerja akan menghasut Anda, mengatakan Anda bodoh karena mau menerima rangkap tugas, tapi tidak ada tambahan upah maupun tunjangan.
Yang saya tulis ini pengalaman pribadi, bila saya akan mendapatkan promosi jabatan, atasan pasti akan memberikan rangkap tugas. Tujuannya agar saya menguasai lebih banyak masalah pekerjaan lain disamping tugas utama.Â
Saya mulai bekerja sebagai seorang pemrogram, lalu dicoba menjadi prndukung bagian penjualan (sales support), lalu diminta rangkap tugas menjadi tenaga penjual (sales)Â bila perusahaan sedang kekueangan tenaga penjual.Â
Kadang saya juga dilibatkan pada bagian pemasaran seperti membuat konsep iklan dan merancang promosi penjualan guna menarik pembeli. Ujung-ujungnya saya dipromosikan menjadi sales manager.Â
Di sini saya masih duji juga dengan rangkap tugas, seperti mengawasi bagian purna jual kadang memeriksa laporam keuangan untuk mengetahui hutang yang macet.Â
Perangkapan tugas senantiasa saya jalankan dengan senang hati tanpa mengeluh dan hal ini membawa kemajuan karier karena akhirnya saya dipercaya menjadi Branch Manager yang harus mengkoordinasi departemen penjualan, pemasaran, pemrograman, keuangan dan layanan purna jual.Â
Dengan promosi jabatan tugas bertambah tapi otomatis pendapatan dan fasilitas meningkat. Atasan terus menguji sampai dimana batas kesanggupan saya, sering saya dipanggil untuk memantau departemen produksi, diminta pertimbangan dalam perekrutan karyawan baru dan dilibatkan dalam pengembangan bisnis.Â