Apakah Anda sudah pernah mengunjungi kota Magelang di Jawa Tengah? Kota ini terkenal karena terdapat Akademi Milter AKABRI matra darat di bukit Tidar dan merupakan akses menuju destinasi wisata gllobal, Candi Borobudur. Serta oleh-oleh khasnya yang legit yaitu Getuk. Kal ini saya tidak akan mengulas getuk yang sudah banyak dikenal orang. Kali ini saya akan memperkenalkan satu kuliner khas lainnya yang belum banyak diulas, yakni sup senerek.
Sup senerek ini ternyata sudah ada sejak era penjajahan Belanda, karena merupakan akulturasi kuliner Belanda (dutch cuisine) dengan kuliner lokal. Kuliner ini adalah kuliner favorit tentara Belanda, di tempat asal mereka, mereka sering memasak makanan bernama 'snert', yang gurih rasanya. Mungkin warga Magelang sulit menyebut 'snert' sehingga akhirnya dilafalkan sebagai senerek.
Tampilannya sepintas mirip dengan sup kacang merah (bronebon soep), yang banyak disediakan di rumah makan Manado atau Belanda. Namun sup senerek lebih banyak isinya. Selain kacang merah, masih terdapat wortel, bayam, bawang dan seledri. Selain itu masih ada irisan daging ayam atau sapi serta jeroan, sehingga kuliner ini dikenal kaya sumber protein. Dan sup senerek lazim disajikan dengan kuah kaldu bening sehingga terasa segar.
Biasanya sup senerek dinikmati sebagai sup biasa sebagai makanan pmbuka atsu apertizer, namun bisa juga sebagai teman .makan nasi. Dan selalu didampingi asesories atau makanan pendamping seperti tempe, tahu, bakwan udang dan perkedel daging.
Selain lezat, sup senerek tahun lalu telah naik daun karena sempat dinominasikan menjadi salah satu dari 10 makanan tradisional populer dan berhasil meraih Anugerah Pesona Indonesia (API).
Beberapa rumah makan di kota Magelang yang direkomendasikan menjual sup senerek yang lezat adalah bu Parto dan pak Atmo.
Karena sekarang masih era pandemi, seiingga Anda tentu belum sempat berkunjung ke kota Magelang. Anda dapat membuatnya sendiri dikala sedangv WFH karena sudah banyak resep yang dapat diunduh melalui internet.
