Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

5 Poin yang Harus Diperhatikan pada Hubungan Beda Negara

17 Juli 2021   07:29 Diperbarui: 17 Juli 2021   07:29 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pasangan beda negara (sumber: metro.co.uk)

Membina hubungan dengan beda suku saja, sudah cukup rumit karena adanya beda budaya. Apalagi bila harus membina hubungan dengan beda negara, yang pasti terjadi beda bahasa, beda waktu, beda tempat tinggal dan tentunya beda budaya. Bila hubungan terbina karena sama-sama studi di tempat yang sama, masih lebih mudah karena menganulir beda waktu dan beda lokasi, jadi tidak perlu terjadi LDR atau Long Distance Relationship.

Karena adanya perbedaan, maka diperlukan persiapan yang matang, agar hubungan bisa langgeng dan berakhir bahagia dalam sebuah perkawinan maupun kehidupan berkeluarga sesudahnya. Khususnya, bila hubungan diawali tanpa pernah bertemu langsung, misal perkenalan melalui media sosial. Harus ada persiapan yang benar-benar matang, berbeda bila yang sudah pernah bertemu langsung, misal saat studi, saat ditugaskan di luar negeri, saat berkunjung pada liburan atau bertemu dan berkenalan di bandara.

Poin-poin yang perlu dijadikan pertimbangan adalah ;

1.  Komunikasi

Yang pasti ada perbedaan bahasa, harus disepakati bahasa apa yang akan digunakan sebagai bahasa pengantar. Misal bahasa Inggris yang merupakan bahasa internasional. Bila keduanya pernah studi di negara yang sama, boleh saja menetapkan bahasa Jepang atau bahasa Mandarin atau bahasa Jerman yang sana-sama dikuasai.

2. Beda waktu

Setelah menyamakan bahasa yang digunakan, harus menyamakan waktu untuk berkomunikasi, mengingat adanya beda zona waktu. Misal antara Jerman dan Indonesia terdapat selisih 5 jam, Jakarta dan San Francisco / New York terdapat beda sekitar 10-12 jam. Jadi harus ada komitmen waktu yang pas, yang tidak saling mengganggu. jangan manja, begitu menelepon harus langsung dijawab, siapa tahu salah satu sedang beristirahat. Harus ada saling percaya, pikiran terbuka dan saling sabar dengan menghilangkan rasa saling curiga. Hal ini dapat diatasi dengan rasa saling toleransi, menghilangkan pemikiran negatif dan menyingkirkan ego.

3.  Membiasakan LDR

Saat membina hubungan beda negara, tentu harus melakukan hubungan jarak jauh. Banyak hal yang harus dipelajari dan dibiasakan. Jangan meragukzn komitmen, memberikan saling kebebasan dan memiliki saling ketertarikan yang dalam. Masing-masing pasangan harus sanggup beradaptasi. Untuk meyakinkan keseriusan hubungan harus ada komitmen untuk saling temu darat minimal 6 atau 12 bulan. Memang biayanya mahal, harus ada pengorbanan secara finansial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun