Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kiat Bekerja di Perusahaan Multinasional

25 Juni 2021   20:39 Diperbarui: 25 Juni 2021   20:42 308
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Multinasional (sumber: thidiweb.com)

Namun yang dipettukarkan mahasiswa dari seluruh dunia. Kebetulan saya tidak mengikuti program pertukaran mahasiswa di Jepang tetapi mengikuti program saat universitas kami menjadi tuan rumah di Indonesia. Banyak mahasiswa dari banyak negara berkunjung ke Indonesia dan tinggal di rumah+rumah penduduk. Jadi berinteraksi dengan bangsa yang multi kultural sudah tidak menimbulkan gegar budaya.

Kami yang berasal dari berbagai negara ini juga harus tinggal pada sebuah basecamp pada suatu daerah yang berdekatan dengan lokasi calon pengeboran. 

Bila ada tugas ke lapangan, kami dengan truck dan mobil menuju lokasi yang harus dianalisa.Kemampuan membawa kendaraan roda empat tentu lebih menguntungkan meski bukan mandatory. 

Di lapangan kami bekerja bisa 3-7 hari tergantung tingkat kesulitan tanah yang harus dianalksa. Sangat dibutuhkan mental dan jasmani yang kuat, karena kami harus bekerja pada remote area. 

Jadi kami harus mampu melakukan trouble shooting bila sedang menghadapi masalah atau kendala di lapangan,baik teknis maupun non teknis. 

Kembali ke basecamp tanpa hasil adalah kegagalan, karena perusahaan tidak akan dibayar oleh pelanggan. biasanya tim terdiri 3-5 orang termasuk untuk mengangkut pipa yang cukup berat. Kemampuan melakukan trouble shooting ini tidak pernah diajarkan di bangku sekolah / kampus, tetapi harus kami miliki sendiri.

Yang paling menjemukan adalah bila sedang tidak ada penugasan atau sedang menunggu penugasan. Karena  selain secara finansial merugikan karena tidak ada bonus, kami harus mencari aktivitas sendiri, seperti membersihkan dan mengecat basecamp dan berolahrga. Saat itu belum ada komputer game maupun sosial media. 

Yang paling menggembirakan bila ada pemutaran film, biasanya satu minggu sekali. Kamipun beramai-ramai menonton. Agar tidak malu-maluin meski makan di kantin tetap harus memahami pemakaian pisau dan garpu. Lalu mencuci pakaian di mesin cuci dan mesin pengering. Yang harus dicuci juga berat karena coverall dan celana jeans.

Dalam soal teknis kami harus berani bersaing dengan bangsa lain agar kami tidal dibully. Saat yang paling menyenangkan adalah bila waktu off tiba. Kami merasa masuk ke peradaban manusia lagi karena kami boleh berlibur ke kota trrdekat, saat itu kota terdekat adalah Adelaide.  

Saat tinggal di basecamp kami jauh dati mana-mana, tidak ada mall, atau sarana hiburan lainnya, kecuali pemutaran film seminggu sekali saja.

Ini pengalaman bekerja di perusahaan jasa, bila bekerja di bidang pemasaran seperti Intel, Google dan Microsoft tentu harus memiliki kemampuan presentasi dan melobby pelanggan Bila bekerja di perusahaan kemanusiaan dibawah UN, harus.memiliki kemampuan mendidik masyarakat dan lain-lain.

Jadi, sebelum melamar bekerja ke perusahaan multinasional hilangkan mental manja, perkuat mental mandiri dan senang berpindah tempat. Selamat mencoba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun