Kiat Bekerja di Perusahaan Multinasional

Bekerja dimanapun membutuhkam hard skill maupun soft skill. Namun salah satu syarat agar dapat diterima bekerja pada perusahaan multinasional tentunya kemampuan dan penguasaan bahasa Inggris sebagai bahasa komunikasi dengan rekan kerja dan atasan maupun pelanggan. Khusus yang bekerja di bagian Purchasing juga perlu berkomunikasi dengan vendor atau supplier. 

Keperluan lain untuk mampu memahami pelatihan (bila ada), membuat laporan bila disyaratkan dan membaca buku petunjuk pengoperasian peralatan dan System Operating Procedure.

Pada tulisan ini saya ingin berbagi pengalaman persyaratan yang harus dimiliki bila bekerja pada perusahaan multinasional di bidang jasa Logging & Wireline Services. 

Perusahaan ini adalah perusahaan Perancis. Pelanggannya kebanyakan perusahaan minyak (oil company). Jasa yang ditawarkan adalah memeriksa struktur tanah dan batuan sebelum pemboran minyak dilakukan. 

Jadi kami dengan menggunakan peralatan elektronik mutakhir harus mampu melakukan pemotretan kondisi tanah dan batuan lalu menganalisanya, berapa kandungan minyak yang akan dihasilkan, serta menguntungkan atau tidak bila didirikan rig pengebotan minyak.

Tanah yang harus diperiksa bisa di dalam hutan, padang pasir bahkan di laut lepas, tergantung permintaan pelanggan.

Jadi bekerja pada perusahaan multinasional harus siap untuk ditugaskan kemana saja. Rekan kerja sesama engineer berasal dari berbagai negara, waktu itu ada yang dari Australia, Kanada, Amerika Serikat, Hong Kong, India dan Filipina. 

Saya satu-satunya yang berasal dari Indonesia. Saat itu saya ditugaskan di padang pasir Moomba, Australia Selatan. Sebenarnya banyak engineer dari Indonesia yang bekerja pada perusahaan ini namun lokasi penugasannya berbeda, ada yang di Timur Tengah, Eropa, Sumatera bahkan Afrika.

Dalam hal ini saya harus sanggup berinteraksi dengan tekan kerja dan atasan serta pelanggan yang multi kultural. 

Untung saja, saya berasal dari universitas yang mendapat julukan Indonesia Mini yang banyak mahasiswa dari berbagai bangsa, juga di kampus sering mengadakan program pertukaran mahasiswa dalam program yang disebut EASE (East Asia Study Encounter).Meski program ini berinduk di Jepang, tempatnya Kwansei Gakuin University.