Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

World Environment Day 2021: Restorasi Ecosystem

7 Juni 2021   04:39 Diperbarui: 7 Juni 2021   06:41 736
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hari Lingkungan (sumber: lenteratoday.com)

Tulisan ini sedikit terlambat diunggah, seharusnya diunggah pada tanggal 5 Juni 2021 agar tepat dengan perayaan Hari Lingkungan Hidup Sefunia (HLHS) atau World Environment Day (WED) yang dirasakan tiap tanggal 5 Juni.

Tahun ini, tema HLHS adalah Restorasi Ecosystem atau Restorasi Lingkungan. Kita seluruh warga dunia diingatkan kembali, apakah kita sudah memperbaiki kondisi lingkungan kita. 

Dua tahun terakhir ini pandemi melanda dunia, aktivitas manusia sedikit berkurang, sehingga bumi terasa lebih bersih, karena polusi dari industri dan asap knalpot dari kendaraan bermotor sedikit berkurang, karena manusia dihimbau untuk  mengurangi aktivitas atau dipaksa tinggal di rumah karena adanya peraturan lockdown pada beberapa negara.

Pada peringatan HLHS 2021 kita sebagai penghuni planet bumi diingatkan kembali, untuk mulai memperbaiki lingkungannya. Apa saja yang harus dilakukan ?

1. Sudahkah kita membersihkan lingkungan kita ? Bila kita berwisata ke pantai, masih sering kita menemukan pantai yang kotor dengan penumpukan sampah, sehingga diperlukan gerakan lingkungan untuk bersih-bersih pantai. 

Selain pantai, lebih ke hulu sedikit, kita coba perhatikan kebersihan sungai melalui warna air sungai. Bila warna air sungai tampak kehitaman, itu artinya sungai dalam kondisi tercemar. 

Pencemaran sungai bisa saja disebabkan oleh kurangnya kepedulian pemilik industri yang ingin mengurangi biaya pengelolaan limbah dengan secara sengaja membuang limbah industri ke sungai yang biasa dilakukan pada musim penghujan. 

Padahal seringkali limbah industri ini tergolong limbah B3 (Berbahaya dan Bahan Beracun) yang dapat mengakibatkan penyakit bagi warga di sekitar sungai yang menggunakan air sungai untuk keperluan sehari-hari. 

Proyek Citarum Bersih di Jawa Barat adalah salah satu upaya dari Pemerintah guna menyelamatkan lingkungan dari pencemaran sungai Citarum dari industri yang terdapat di dekat sungai. 

Di perkiraan pencemaran muara sungai oleh sampah domestic juga berakibat timbiulnya banjir. Perlu kesadaran masyarakat untuk tidak secara sembarangan membuang sampah baik di selokan rumah maupun ke sungai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun