Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Manfaatkan Hobi Petualangan untuk Bisnis Komersial

29 Mei 2021   19:31 Diperbarui: 29 Mei 2021   19:35 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Milky Ways (sumbrr: tribunnews.com)

Sore ini, Sabtu 29 Mei 2021  komunitas traveler Kompasiana, Koteka kembali melangsungkan Koteka Talks 37 dengan menampilkan Gregg Jaden, pria muda kelahirsn Canada yang kini menggeluti bisnis fotografi dan video dan berkantor di California,Amerika Serikat. Topik Koteka Talks kali ini adalah "Gregg' Experience: Finding The Milky Ways". Acara dimoderatori oleh Gaganawati Stegmann, Kompasiana of The Year 2020.

Sebelum presentasi Gregg, Koteka menampilkan sutradara film Andra Fembrianto yang hadir bersama isterinya Grace. Film animasi pendek berdurasi 9 menit ini berjudul "Cipak Cipuk". Film yang berkisah tentang anak nelayan di Kupang dan Wakatobi ini digarap bersama 5 animator dan baru diselesaikan akhir April 2021 setelah berproduksi selama 5 bulan. Film animasi pendek ini juga dikenal dengan sebutan "Galeo Anak Segara", saat ini tengah dikompetisikan pada beberapa festival film internasional. Peserta Koteka Talks sempat menyaksikan film ini secara utuh.

Gregg Jaden (sumber: Koteka)
Gregg Jaden (sumber: Koteka)
Memotret "Milky Ways"

Dalam mitologi Yunani "Milky Ways" terkait dengan cerita Dewi Hera yang menyiramkan susu ke langit. Dalam bahasa Indonesia, "Milky Ways" dikenal dengan istilah Bimasakti.
Latsr belakang kenapa Gregg menyukai Bimasakti karena ia senang bepergian atau berjalan pada  malam hari yang pemandangannya sangat indah, ditambah Gregg senang artrophotograpgy atau  memotret bintang-bintang.
Gregg yang saat acara sedang berada di Kanada jam menunjukkan jam 2.00 dinihari, namun Gregg tetap bersemangat berbagi pengalaman.

Menurut Gregg, saat yang tepat untuk memotret Bimasakti adalah pada summer atau antara bulan  July-September, karena lebih cantik dan jelas. Lokasi pemotertan bisa dari gurun Death Valley di  California. atau Canyon di Arizona. Untuk tiap sesi pemoretan, minimum Gregg pergi bersama 3-4 orang temannya, lalu mereka memotret secara bergantian. Untuk komunikasi diantara mereka harus menggunakan walky talky karena lokasi pemotretan yang berjauhan. Yang harus disiapkan sebelum berburu foto Bimasakti, perlu menyiapkan baju dan alas hangat, topi, dan makanan karena lokasinya jauh dari kota, serta tentunya kamera mirrorless dengan berbagai ukuran lensa.

Beberapa tips yang dibagikan Gregg bagi Anda yang ingin terjun ke bisnis komersial memotret Bimasakti adalah :

1. Kuasailah karakteristik kamera yang Anda gunakan. Karena Gregg adalah duta Sony, maka ia sangat menguasai kamera Sony. Menurutnya ada 500 aturan guna memperoleh exposure time saat memotret Bimasakti.

2. Lakukan riset secara daring supaya perjalanan Anda tidak sia-sia. Banyak-banyaklah berlatih.

3. Perhatikan lensa yang dipakai, favorit Gregg adalah lensa 24 mm 1.4 keluaran Sony.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun