Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Peringati Harkitnas, WKJ Adakan Tour Virtual

21 Mei 2021   21:50 Diperbarui: 21 Mei 2021   22:10 216
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Museum Kebangkitan Nasional (sumber: sejarahlengkap.com)

Kemarin, 20 Mei, seperti biasa selalu diperingati sebagai Harkitnas atau Hari Kebangkitan Nasional. Guna menjaga semangat nasionalisme anak bangsa, Wisata Kreatif Jakarta hari ini, 21 Mei 2021 telah mengadakan Tour Virtual melalui laman Instagram. Meski diselenggarakan dalam waktu pendek hanya 30 menit paska waktu sholat Jumat, acara ini cukup menggugah rasa nasionalisme pesertanya.

Acara dipandu langsung oleh Ira Lathief, pendiri Wisata Kreatif Jakarta sekaligus pemandu bersertifikat. Padahal Ira baru saja dinyatakan sembuh dari isolasi mandiri karena terpapar Covid-19.

Para peserta Tour Virtual dibawa ke museum Kebangkitan Nasional yang terletak di Jalan Abdurachman Saleh No. 26, Senen, Jakarta Pusat. Bila Anda mengetahui letak RSPAD maka museum ini letaknya berdekatan dengan rumah sakit tersebut. Museum ini adalah bekas sekolah kedokteran Stovia (School tot Opleiding von Indische Artsen) seperti tulisan otentik yang masih terdapat di bagian depan atas gedung ini.

Museum yang dikelola oleh Kementerian  Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) ini menerapkan tiket yang cukup murah Rp.2.000 untuk umum dan khusus pelajar hanya Rp.1.000. Biasanya, museum ini buka hingga jam 16.00 WIB, khusus pada era pandemi tutup lebih awal, jam 15.00 WIB.

Tour Virtual ini dikemas dalam konsep wisata sejarah. Ira menjelaskan bahwa pada masa penjajahan Belanda, banyak terjadi wabah penyakit menular seperti campak, malaria, beri-beri dan lainnya di daerah-daerah. Dokter Belanda keberatan dikirim ke daerah karena mengkawatirkan keselamatan dirinya. Guna mengatasi hal ini, maka Pemerintah Hindia Belanda memutuskan mendirikan Stovia, sekolah kedokteran yang muridnya khusus warga pribumi dan setelah lulus harus bersedia dikirim ke daerah. 

Agak berbeda dengan sistem sekolah kedokteran sekarang, Stovia yang didirikan tahun 1902 ini, menerima dari lulusan SD dan dididik  selama 9-10 tahun untuk menjadi dokter. Stovia ini akhirnya menjadi cikal bakal Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Bentuk museum Kebangkitan Nasional seperti kelas-kelas, juga taman dengan kursi tempat siswa beristirahat setelah kuliah dan berdiskusi. Didalam tiap kelas dibuat diorama yang menggambarkan siswa pribumi sedang belajar, ruang guru atau dosen, ruang direktur Stovia, ruang anatomi dan juga ruang terbentuknya organisasi pergerakan nasional Boedi Oetomo.

Awal pergerakan nasional terbentuk saat dr. Wahidin Soedito Hoesodo sebagai alumnus Stovia memberikan ceramah yang membakar semangat para pemuda saat itu. Pemuda yang paling tampak aktif dan berani adalah Soetomo sehingga dia dan beberapa tokoh pemuda nyaris dikeluarkan dari sekolah akibat ketidak sukaan para guru atau dosen. 

Namun para pemuda aktivis ini dibela oleh direktur Stovia, dr. HF Roll. Salah satu pernyataan dr. HF Roll yang diabadikan pada museum ini bunyi terjemahan bebasnya 'Apakah pada saat Anda berusia 18 tahun tidak bersikap memberontak bila melihat ketidak adilan?'

Akhirnya, setelah melalui rapat-rapat yang panjang terbentuklah organisasi Boedi Oetomo pada tanggal 20 Mei 1908 dan Soetomo secara aklamasi terpilih sebagai Ketua. Terbentuknya Boedi Oetomo ini yang akhirnya melahirkan peristiwa Soempah Pemoeda pada tahun 1928.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun