Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Menjaga Silaturahmi di Masa Pandemi

14 Mei 2021   04:49 Diperbarui: 14 Mei 2021   04:48 767
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah dua kali Lebaran kita alami dalam suasana pandemi, yakni tahun lalu dan tahun ini. Sudah dua kali Lebaran kita dilarang untuk mudik guna mencegah lonjakan korban terpapar Covid-19. 

Peraturan Pemerintah ini bukannya guna melarang masyarakat melaksanakan tradisi berkumpulnya keluarga besar, namun guna.mencegah agar tidak terjadi tsunami Covid seperti yang terjadi di India.

Kita harus merenung dan mencoba mengerti, bahwa sikap terlalu pe-de atau percaya diri Kementerian Kesehatan India bahwa negara mereka telah memenuhi syarat kekebalan imunitas (herd immunity) sehingga tradisi keagamaan mandi bersama di sungai Gangga diizinkan.

Namun akibatnya sungguh ironis, seluruh rumah sakit penuh dan terpaksa menolak pasien, pasokan ventilator dan oksigen habis, sehingga pasien terpaksa di rawat di selasar rumah sakit dan meninggal dunia dalam kondisi mengerikan karena kesulitan bernafas sehingga banyak mayat berserakan di halaman rumah sakit, tempat kremasi jemasah kekurangan pasokan kayu bakar sehingga terpaksa kremasi jenasah harus dilakukan di jalanan. 

Sementara virus terus bermutasi menjadi lebih ganas dan lebih cepat menular, sehingga korban tiap hari terus bertambah. Tentu kita tidak ingin tragedi di India ini bakal tereplikasi di Indonesia.

Itulah sebabnya Pemerintah Indonesia langsung tanggap dengan mengeluarkan larangan mudik, menghentikan semua moda transportasi umum dan melakukan penyekatan di jalan guna mencegah masyarakat yang nekad mudik dengan menggunakan kendaraan pribadi atau sewaan.

Banyak masyaeakat yang mengutamakan tradisi mudik dan melupakan risiko yang harus dihadapi. Bila mereka memaksakan diri mudik, akibatnya mereka melupakan upaya di rumah saja yang telah mereka lakukan setahun lebih menjadi sia-sia.

Silaturahmi memang tetap harus dijaga, karena silaturahmi menambah berkah dan rezeki, mempererat tali persaudaraan dan persahabatan, sanggup menambah panjang usia karena menimbulkan ketenangan batin meningkatkan  kesehatan.

Solusinya adalah kita hendaknya melakukan silaturahmi virtual, dapat melalui aplikasi rapat virtual seperti Zoom atau Google Meeting dan sejenisnya atau bila pesertanya terbatas bisa dengan video call saja. Syaratnya harus ada telepon pintar dan kuota internet atau wi-fi. 

Bila selama bulan Ramadan, Anda telah melakukan buka bersama virtual, mengisi waktu ngabuburit dengan cara virtual bahkan melaksanakan penunaian zakat dengan zakat digital, alangkah bijaknya bila guna menjaga silaturahmi juga dilakukan secara virtual.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun