Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bersuci

10 Mei 2021   03:28 Diperbarui: 10 Mei 2021   03:35 1094
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Berwudhu (sumber: popmama.com)

Sebagai keluarga muda, Anton dan Aida baru dikaruniai seorang putera yang berumur 7 tahun. Nama puteranya, Anta. Anton sudah berdiskusi dengan Aida untuk segera memberikan pelajaran agama kepada puteranya. Mumpung Anta masih tergolong anak-anak dan mudah diarahkan.

Memang sudah menjadi tanggung jawab Anton sebagai kepala keluarga untuk memberikan pelajaran agama kepada Anta, baik akidah, ibadah dan ahlak. Akidah adalah tentang keyakinan kepada Allah sebagai sembahan kita. Manusia harus taat pada printah Allah. Ahlak adalah panduan menjalankan perbuaran yang baik berdasar ajaran Islam. Sedangkan ibadah adalah pernyataan bakti kepada Allah sesuai ajaran agama. Salah satu yang terpenting adalah mengajarkan cara melakukan sholat lima waktu.

Pada Minggu sore saat sedang bersantai, Anton memanggil Anta. 

"Anta, kamu sekarang sudah mulai masuk sekolah, sebelum kamu banyak dipengaruhi teman-temanmu, ayah ingin mengajarkan salah satu cara beribadah bagi seorang muslim adalah melaksanakan sholat lima waktu. Kamu siap?" kata Anton.

"Siap ayah, saya sudah sering melihat saat ayah sholat. Jadi sedikit-sedikit saya sudah mengerti caranya, tinggal nanti ayah koreksi bila masih ada yang salah", jawab Anta bersemangat.

"Anak hebat, baiklah kalau begitu nanti kita mulai sholat berjamaah saat magrib", puji Anton.

"Begini Anta, sebelum melaksanakan sholat, manusia harus bersuci atau menurut bahasa Arab disebut thaharah. Thaharah sendiri ada dua, yakni thaharah indrawi dan maknawi."

"Thaharah indrawi artinya bersuci dengan membersihkan diri dari hadast dan najis. Thaharah maknawi artinya bersuci dengan membersihkan pikiran dalam hati dari sifat maksiat seperti iri, dengki, sombong, riya dan segala sesuatu yang membuat kotor hati."

"Jadi saat melakukan thaharah maknawi ini yang paling berat, misal Anta pernah merasa iri pada seorang teman yang memiliki mainan baru harus dihilangkan. Sanggup?", jelas Anton.

"InsyaAllah sanggup, ayah. Lalu apa beda hadast dan najis?" tanya Anta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun