Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Ganti Kunjungan dengan Parcel Lebaran

8 Mei 2021   10:39 Diperbarui: 8 Mei 2021   10:45 275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Parcel Lebaran (dokpri)

Lebaran sudah dekat, kira-kira tinggal satu minggu lagi. Dulu sebelum ada larangan memberikan gratifikasi kepada pejabat di instansi Pemerintah, menjelang Lebaran, pengusaha parcel Lebaran pasti panen pesanan. Parcel Lebaran dari mulai kue kering, makanan kaleng, minuman, hingga peralatan rumah tangga ramai dipesan para pengusaha.

Saya yang bekerja di perusahaan swasta saja, pernah mendapat kiriman parcel Lebaran, pengirimnya pemasok yang ingin membina relasi lebih intens. Tanpa bermaksud tidak menghargai kiriman tersebut saya lebih aman membongkar isi parcel, lalu tiap item barang diberi nomor lalu dilakukan pengundian agar seluruh karyawan mendapat bagian. Dengan demikian, kami tidak merasa berhutang budi kepada pemasok tersebut, dan kami secara profesional akan setia pada SOPà pemasok, yakni produk berkualitas, pengiriman tepat waktu, pelayanan purna jual bagus dan waktu pembayaran tidak kaku.

Namun seiring maraknya pandemi di dunia ini, masyarakat dihimbau untuk tidak saling berkunjung bahkan Pemerintah membuat larangan mudik.Maka bisnis parcel Lebaran yang sempat meredup mulai bersinar kembali. Pada awal bulan Ramadan, mulai banyak penawaran paket kue kering, seperti kue nastar, kue kastengels, chovo chips, putri salju, kue lidah kucing dan cinnamon oatmeal chips. Kue-kue kering ini dibungkus dengan kemasan bernuansa Lebsran. Harganyapun bervariasi dari 150-300 ribu Rupiah, tergantung kualitas bahannya.

Pemberian psrcel Lebsran memang diperlukan untuk menggantikan kunjungan pada tetangga, teman akrab atau mitra bisnis. Guna menghindari dan mencegah penularan virus, tentu kita tidak bisa saling berkunjung, biarlah parcel Lebaran ini yang akan menggantikannya. Yang penting tujuannya silaturahmi dan bukan gratifikasi.

Untuk orangtua dan kerabat di luar kota, sebaiknya jangan mengirimkan parcel Lebaran berupa kue kering, karena dikawatirkan tiba di tempat dalam kondisi hancur. Lebih baik kirimkan parcel Lebaran yang berisi makanan dan minuman kaleng yang lebih tahan banting atau peralatan rumah tangga yang lebih berguna.

Selain parcel Lebaran, bagi yang hobi memasak dan sempat membuat ketupat, memasak opor ayam, rendang daging dan sambal goreng hati dapat mengirimkan dalam rantang kepada tetangga, relasi dan teman akrab atau keluarga yang rumahnya dalam satu kota.. Pemberian makanan kepada teman atau tetangga yang tidak merayakan Lebaran juga diperlukan guna membina toleransi beragama.

Semoga dengan adanya kiriman parcel Lebaran ini dapat tetap menjalin tali silaturahmi, meki kita tidak dapat saling berkunjung. Semoga tahun depan sudah terbentuk kekebalan komunitas (herd immunity) agar kita dapat saling berkunjung kembali.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun