Adalah terlalu naif bila Anda mengatakan tidak pernah mengalami kegagalan. Sebagai manusia normal pasti pernah mengalami kegagalan, bisa saat sekolah atau kuliah, saat membina hubungan percintaan, saat bertanding dalam ajang perlombaan olahraga atau seni maupun saat menjalankan bisnis atau bekerja menyelesaikan tugas atau proyek di tempat kerja.
Suatu kegagalan adalah sesuatu yang menyakitkan, mungkin Anda tidak naik kelas atau lulus ujian, gagal mempersunting pria atau wanita idaman hati, gagal menjuarai perlombaan atau gagal mendapatkan keuntungan besar demi pengembangan bisnis atau gagal memperoleh promosi jabatan.
Suatu kegagalan seakan mengingatkan pada Anda bahwa Anda belum sempurna dan masih harus banyak belajar. Dengan demikian Anda mengetahui posisi atau kemampuan Anda. Setelah Anda mengetahui posisi dan kemampuan yang ada, Anda tinggal menentukan jadual prioritas guna pencapaian target selanjutnya.
Dengan pernah mengalami kegagalan, maka Anda akan menjadi lebih peka dalam menghadapi situasi atau peristiwa yang terjadi. Hal ini akan membuat Anda terpacu berusaha lebih fokus dan lebih keras.
Anda akan lebih memiliki kesabaran dalam segala hal. Serta berusaha dengan sepenuh hati. Â Setelah Anda mengetahui kelemahan pada diri atau sistem pada perusahaan Anda, maka Anda akan melangkah lebih percaya diri.
Suatu contoh kasus, saat masih duduk di bangku SMP, saya pernah diikutkan oleh sekolah untuk mengikuti kejuaraan catur yunior se kota Semarang. Â Saya yang sehari-hari hampir tidak pernah mengalami kekalahan baik di sekolah maupun di kalangan tetangga, pada kejuaraan itu saya justru mengalami kegagalan. Dari kegagalan ini saya justru banyak belajar bahwa masih banyak orang hebat di luar lingkungan terdekat. Lalu saya mulai lagi mempelajari teori catur dan berlatih lebih intens serta tidak pernah meremehkan lawan tanding.
Kesimpulannya, semua orang pasti nengalami kegagalan. Jadi jangan terlalu terpuruk akibat kegagalan itu, namun harus bangkit guna menggapai kesuksesan yang tertunda.
