Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Perempuan Wajib Menjaga Kesehatan Dirinya

21 April 2021   16:58 Diperbarui: 21 April 2021   17:19 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan Perempuan (sumber: prosehat.com)

Sebuah negara disebut memiliki tingkat kesehatan baik, bila kesehatan kaum perempuannya sudah dinyatakan baik. Kaum perempuan ditengarai memiliki banyak gejala kesehatan yang perlu diperhatikan. Sebagai seorang ibu, seorang perempuan harus memilki kesehatan yang terjaga baik, agar dapat selalu memberikan pendidikan pada anak-anaknya. Memang secara umum kaum laki-laki juga perlu mewaspadai penyakit yang dapat menyerang dirinya, namun perbedaan anatomi tubuh pada perempuan ternyata lebih sering menimbulkan lebih banyak gangguan penyakit pada tubuh perempuan.

Penyakit berbahaya

Beberapa penyakit yang tergolong berbahaya dan sering diderita kaum perempuan adalah kanker payudara, kanker serviks, stress, kesehatan reproduksi dan autoimun. Dua penyakit teratas yang paling berbahaya, karena bila gejala penyakit tidak terdeteksi sejak dini, dan baru diketahui bila penyakit sudah mencapai stadium lanjut dapat berakibat kematian.

Guna mencegah agar tidak terlambat mengetahui adanya penyakit yang diidap, perempuan wajib memeriksakan kesehatannya secara berkala. Guna mencegah kanker payudara perempuan dapat melakukan swa periksa terhadap payudaranya sendiri dengan mewaspadai benjolan yang timbul. Bila pada swa periksa ditemukan adanya benjolan agar segera dilakukan pemeriksaan yang lebih intensif seperti tes mamogram.

Guna mengetahui gejala kanker serviks dini, perlu melakukan pup smear secara berkala. Namun dua tes ini beayanya cukup mahal, sehingga sering diabaikan, khususnya bagi perempuan golongan menengah ke bawah atau yang kebanyakan tinggal dipedesaan karena minimnya informasi.

Gejala mental yang menghantui perempuan adalah stress. Meski kaum laki-laki juga rentan terhadap stress, namun kaum laki-laki pada umumnya memiliki daya tahan yang lebih kuat dalam menghadapi stress hingga tidak meningkat menjadi depresi.

Kesehatan reproduksi juga patut menjadi perhatian utama kaum perempuan, karena gangguan pada reproduksi dapat menyebabkan susahnya kehamilan, juga perlu perhatian lebih khususnya saat kehamilan dan proses melahirkan guna menghindari bahaya kematian ibu saat melahirkan bayinya. Perhatian khusus saat mentruasi khususnya yang mengalami kram dan kasus keringnya vagina, harap tidak disembunyikan namun dapat dibahas lebih lanjut dengan tenaga kesehatan yang kompeten.

Yang terakhir penyakit autoimun ditengarai 75% diderita oleh kaum perempuan yakni sel-sel kekebalan tubuh yang tidak menyerang virus yang masuk kedalam tubuh, justru sebaliknya menyerang dirinya sendiri, sehingga menyebabkan penyakit lupus, rematik, multiple sclerosis dan psorinsis.

Mengingat masih banyaknya kaum perempuan yang miskin informasi dan mahalnya biaya pendeteksian penyakit, hendaknya momentum peringatan Hari Kartini ini tidak saja membahas masalah emansipasi perempuan, namun sudah perlu merambah pada sektor kesehatan perempuan. Pemerintah melalui Kementerian PPPA dan Kesehatan dapat menciptakan program-program kesehatan yang khusus ditujukan guna melindungi kaum perempuan dari penyakit-penyakit yang mematikan. Lindungi kaum perempuan dari penyakit, karena negara yang sehat adalah negara yang memiliki warga yang sehat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun