Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Jangan Takut Dikatakan "Anak Bawang"

15 April 2021   12:28 Diperbarui: 15 April 2021   12:35 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak bawang (sumber: wartaekonomi.co.id)

Pengalaman saya di dunia kerja cukup beragam. Saya pernah masuk ke sebuah perusahaan yang sudah mapan, dan disitulah saya pernah mengalami predikat sebagai "anak bawang". Bagi Anda yang tidak memiliki mental yang kuat sebagai "anak bawang" sebaiknya Anda jangan bergabung dengan perusahaan mapan, keduanya ada plus minusnya.

Sebagai "anak bawang "

Sebagai "fresh graduate" berhasil diterima masuk pada sebuah perusahaan mapan, tentu merasa bangga. Namun segera hapus rasa bangga itu, karena mulai hari pertama Anda memasuki dunia kerja, Anda akan mengalami masa pra bhakti yang lebih sadis daripada mapram saat memasuki dunia mahasiswa. Masih untung bila hari pertama kerja sudah langsung ada jadwal pelatihan. Minimal Anda terselamatkan dari gojlokan para senior Anda. Masa pelatihan sekitar satu minggu. Waktu ini dapat Anda manfaatkan untuk mulai mengenal rekan-rekan kerja Anda. Dan dengan bekal yang didapat pada masa pelatihan, Anda sudah memiliki gambaran dunia kerja yang akan Anda hadapi.

Selesai masa pelatihan, Anda akan memasuki masa orientasi kerja. Anda harus pergi menyelesaikan tugas yang diberikan dengan didampingi rekan kerja senior Anda. Disinilah mental Anda diuji, termasuk kemampuan Anda guna memberikan penyelesaian masalah (problem solving) secara cepat dan tepat. Selain kemampuan teknis, Anda juga diuji secara mental dalam menghadapi pelanggan. Biasanya pada saat di lokasi pelanggan, rekan senior justru melepas Anda menghadapi pelanggan setelah memperkenalkan siapa Anda. Disinilah Anda harus mampu menunjukkan kemampuan Anda. Bila Anda sanggup menyelesaikan masalah dengan  cepat dan tepat, Anda akan mendapat dua poin positif, pertama dari pelanggan dan kedua dari rekan senior Anda. Yang penting dalam hal ini Anda harus bekerja secara profesional, dan tidak menunjukkan kesombongan.

Bila kemampuan Anda sudah diakui, minimal pelanggan akan mengakui Anda sebagai karyawan baru yang bonafid. Juga rekan senior Anda tidak berani meremehkan Anda.

Bagaimana bila pada masa orientasi kerja ini Anda kurang berhasil? Jangan kawatir, Anda harus tetap menunjukkan sikap profesional. Jangan gugup dan panik, tapi katakan sejujurnya bahwa Anda sudah memahami masalahnya, dan minta waktu untuk mencari solusinya. Lalu katakan waktu yang Anda estimasikan sanggup untuk kembali dengan solusi. Setibanya di kantor, Anda dapat mencari buku referensi guna mencari solusi. Bila secara teoritis belum mencukupi, Anda dapat mendiskusikannya dengan trainer Anda. Lazimnya, trainer lebih memiliki sikap menolong anak didiknya, atau carilah rekan kerja senior yang baik dan mau menolong. Dengan bekal teoritis dan praktis, dijamin Anda dapat menyelesaikan masalah tepat pada waktu yang Anda janjikan.

Pada hari-hari awal di tempat kerja pada sebuah perusahaan yang mapan, Anda harus bekerja ekstra keras dulu.  Minimal Anda harus menunjukkan dan membuktikan memiliki kinerja diatas rata-rata. Dengan prestasi kerja yang baik, meski Anda dikatakan "anak bawang" minimal prestasi kerja Anda sudah diakui. Nah, setelah itu carilah peluang guna menunjukkan kelebihan Anda. Bukannya untuk menyombongkan diri, namun supaya Anda lebih diakui kehandalannya sehingga sebutan "anak bawang" pelan-pelan akan sirna dengan sendirinya. Bila Anda tidak mampu menunjukkan suatu nilai lebih, maka perjuangan Anda guna menghapus status sebagai "anak bawang" akan lebih berliku.

Perusahaan rintisan awal

Memang bekerja pada sebuah perusahaan rintisan awal (start up) tidak senyaman bekerja pada perusahaan mapan. Sistem Operating Prosedure belum ada, pelatihan juga tidak ada, semua pekerjaan harus dikerjakan secara "trial and error". Namun bekerja pada perusahaan rintisan awal, tidak ada sebutan "anak bawang". Anda harus bekerja sama dengan rekan kerja lain untuk menghasilkan capaian yang benar. Bila Anda mampu nenunjukkan sikap kepimimpinan (leadership) Anda, Anda akan lebih cepat dipromosikan.

Jadi, semua kembali kepada keputusan Anda, lebih senang disebut sebagai "anak bawang" pada awalnya atau bekerja pada sebuah perusahaan rintisan awal yang harus kerja keras bak "superman".  Semuanya baik, tergantung bagaimana Anda menyikapinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun