Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Kerja Sampingan Ini yang Perlu Diperhatikan

1 April 2021   13:17 Diperbarui: 1 April 2021   13:17 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kerja sampingan (sumber: suara.com)

Bagi para pekerja muda, seringkali penghasilan dari pekerjaan utama belum begitu besar, apalagi status masih tergolong staff dan kebutuhan didepan mata sangat banyak, seperti ingin membeli kendaraan pribadi, rumah / apartemen dan biaya rekreasi, belum lagi yang sudah membentuk keluarga baru harus memikirkan biaya susu dan pendidikan anak.

Karena fisik masih kuat, hanya ada tiga cara yang bisa ditempuh. Pertama, mencari alternatif pekerjaan utama yang memberikan penghasilan lebih besar dan menjanjikan promosi jabatan yang jelas. Kedua, memulai bisnis sendiri yang sering disebut bisnis rintisan (start up), yang bila berhasil dapat melebihi penghasilan dari pekerjaan utama saat ini. Ketiga, mencari pekerjaan sampingan.

Nah, mencari pekerjaan sampingan ini bukan suatu tindakan yang haram atau mengkhianati pekerjaan utama saat ini, asalkan :

1. Tidak bersaing secara frontal dengan pekerjaan utama. Dalam hal ini Anda bekerja dengan bidang pekerjaan yang sama sekali berbeda, sehingga tidak disebut sedang melakukan "moonlighting".

2. Tidak mencuri waktu pada jam kerja pekerjaan utama untuk mempersiapkan atau menyelesaikan pekerjaan sampingan. Contoh Anda mengajar pada pekerjaan sampingan, lalu mempersiapkan materi pelajaran / kursus/ kuliah atau mengkoreksi jawaban tugas atau memeriksa tugas yang dibuat oleh anak didik pada jam kerja pekerjaan utama. Dalam hal ini Anda dapat disebut melakukan korupsi waktu.

3.  Boleh mengerjakan pekerjaan yang sejenis, namun pada perusahaan dengan bisnis yang berbeda dan tidak saling terkait secara langsung. Misal Anda bekerja sebagai staff akunting di perusahaan utama dan perusahaan pada pekerjaan sampingan. Bisnis yang tidak saling terkait misalnya Anda bekerja sebagai staf akunting di perusahaan penjualan komputer dan staf akunting di perusahaan penjualan ayam goreng. Tetapi sebaiknya jangan bekerja di rumah makan Padang dan rumah makan ayam goreng sebagai staf akunting karena perusahaan sejenis.

4. Selalu menjaga rahasia perusahaan utama maupun perusahaan pekerjaan sampingan.

5. Tidak merasa kelelahan. Bila Anda merasa kelelahan atau mengantuk, sebaiknya mengundurkan diri pada salah satu perusahaan yang kurang menjanjikan promosi jabatan. Jangan memaksakan diri, karena bisa membuat Anda sakit dan memperburuk kinerja Anda.

6. Bila pekerjaan utama mewajibkan tugas ke luar kota, carilah pekerjaan sampingan yang tidak mewajibkan kehadiran tiap hari.

Bisnis rintisan

Bisnis rintisan juga dapat digolongkan pekerjaan sampingan, sebaiknya jangan bisnis rintisan yang sejalan atau terkait dengan pekerjaan utama. Contoh Anda bekerja pada perusahaan penjualan komputer, sebaiknya bisnis rintisan Anda jangan merakit komputer atau membuat e-commerce penjualan komputer. Kalau mau sebidang asal beda.jenis, masih tergolong etis misal Anda membuat bisnis rintisan pembuatan software akunting.

Pada era digital sekarang, Anda dapat membuat bisnis rintisan yang tergolong e-commerce seperti penjualan barang atau makanan secara daring, pembuatan situs / website, pengelolaan sosial media, menjadi copy writer dan lain-lain.

Yang penting pada saat membuat bisnis rintisan jangan sampai menyita fokus Anda sehingga menurunkan kinerja pada pekerjaan utama. Bila hal ini terjadi, sebaiknya Anda mengundurkan diri saja dari pekerjaan utama dan berkonsentrasi penuh pada bisnis rintisan Anda. Asalkan Anda yakin bisnis rintisan Anda akan lebih berhasil. Bisnis rintisan bila berhasil pasti akan menghasilkan pendapatan yang jauh lebih besar daripada upah atau gaji bulanan pada pekerjaan utama.

Jadi, pekerjaan sampingan maupun membuat bisnis rintisan sepanjang tidak sejalan dengan pekerjaan utama saat ini masih tergolong etis. Kecuali Anda secara sengaja membuat "perusahaan di dalam perusahaan" hal ini yang sangat tidak etis. Artinya pesanan yang harusnya didapat perusahaan pada pekerjaan utama Anda, Anda alihkan pada bisnis rintisan Anda, atau Anda menyiapkan bisnis rintisan yang sama dengan perusahaaan pekerjaan utama Anda hanya untuk mengalihkan pelanggan yang sudah ada ke bisnis rintisan Anda. Hal ini yang sering disebut tidak etis dan dapat menimbulkan masalah hukum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun