Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Foodie Pilihan

Balico Serasa Ngopi di Bali

20 Maret 2021   21:12 Diperbarui: 21 Maret 2021   06:32 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kopi Gungak (dok: Agung)

Siang tadi panas terik di bumi Pamulang TangSel, sayapun melangkahkan kaki menuju Balico Kopi Bali di kawasan Gaplek, Pondok Cabe, TangSel memenuhi undangan Ketapels. Tiba di lokasi yang sangat bernuansa Bali, saya disambut hujan lebat.

Balico memiliki ruang terbuka dan tertutup, ruang terbuka di bagian depan bagi yang menyukai menikmati keramaian lalu lintas di kawasan Pondok Cabe dan di bagian belakang yang dapat disulap menjadi tempat pelatihan dan ajang kumpul komunitas dengan layar lebar dan overhead proyektor. Suasana Bali sangat kental ditandai dengan kain warna hitam putih.

Balico pertama kali buka di daerah Pondok Labu, lalu pindah ke lokasi sekarang di Pondok Cabe,  Gaplek, TangSel, dua tahun yang lalu. Selain itu ada juga cabang di perkantoran di daerah Fatmawati dan Gatot Subroto, di TangSel juga ada di kawasan Victor.

Balico memiliki diferensiasi dan positioning yang tegas guna menghadapi pesaing gerai kopi global maupun gerai kopi lokal, yakni khusus menyediakan kopi Bali, baik kopi Arabica, Robusta maupun Luwak. Kopi Arabica berasal dari Kintamani, sedangkan kopi Robusta dari Pupuan, Tabanan.

Gerai kopi yang buka mulai jam 8.00 hingga 24.00 pada hari kerja (Senin-Jumat) dan jam 9.00 hingga 02.00 dini hari pasa akhir pekan ini juga menyuguhkan live music pada akhir pekan (accapela, karaoke, dll.).

Balico di Gaplek ini dinamai Rumah Salaka, selain menyajikan racikan kopi enak juga menjual biji kopi (bean) maupun kopi yang sudah diroasting serta kopi bubuk. Selain kopi Bali, Rumah Salaka juga menjual kopi dari daerah lain yang dinamai Kopi Tetangga. Nama Salaka diambil dari nama yayasan Hindu Bali.

Sungguh beruntung pada sore ini, Ketapels bertemu langsung dengan salah satu pemilik Balico yaitu Ida Bagus Kresnawan (Ibak) yang tidak pelit berbagi kiat-kiat berbisnis kopi. Pada sore hari ini Ida Bagus didampingi Uchi pengelola Balico Gaplek.

Kopi Robusta memiliki ciri rasa kuat, pahit, dan kuat dengan warna lebih gelap dan biji yang lebih besar. Sedangkan kopi Arabica cirinya cenderung asam, ada rasa tertinggal, akan terkontaminasi apabila dekat dengan perkebunan tertentu. Kopi  Arabica lebih asam namun fruity. Kopi Arabica biasa tumbuh di dataran tinggi di atas 1000 meter.

Kopi itu akan terasa segar dalam waktu 14 hari. Setelah di roasting selama 8 jam kemudian di dinginkan. Kopi Robusta di roasting dengan cara  dibakar jadi ada rasa gosong tapi tidak banyak. 

Jenis kopi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun