Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Raihlah Mahkotamu

30 Januari 2021   15:18 Diperbarui: 30 Januari 2021   15:21 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahkota (sumber: aliexpress.com)

Semua pebisnis baik aras UMKM hingga raksasa pasti memiliki target dan tujuan yang hendak dicapai. Para atlet cabang olahraga manapun pasti memiliki sasaran yang dituju. 

Untuk itu para atlit berlatih keras, yang pasti para atlit memiliki tujuan untuk memenangkan kejuaraan, misal pemain klub sepakbola Real Madrid yang mengincar piala Champion atau pasangan ganda putera bulutangkis duo minion yang mengarah juara All England atau medali Olimpiade.

Guna mewujudkan tujuannya, para atlit harus rajin berlatih, memahami semua arahan pelatihnya dan terus bersemangat mempersiapkan mental dan jasmaninya.

Begitu pula dalam kehidupan penulis, terdapat tujuan yang ingin dicapai yakni mahkota penulis yaitu paling tidak sebuah buku. Berbahagialah seorang penulis yang terus bertahan dalam ketekunan dan konsistensinya menulis, sebab bila ia sudah tahan uji, ia pasti akan meraih mahkota penulis dalam wujud sebuah buku. 

Mahkota yang tersedia bagi setiap penulis bagi yang dapat menyelesaikan bukunya sampa bab terakhir tentu tidak sia-sia.  Melainkan sebuah mahkota yang kekal dan abadi yang jauh lebih membanggakan  dan berharga dari mahkota apa pun yang ada di dunia ini.  

Namun untuk mencapai tujuan ini, ada harga yang harus dibayar.  Sebagai seorang penulis harus konsisten menghasilkan tulisan yang bermanfaat bagi banyak orang.

Seorang atlit pasti pernah gagal namun ini bukan akhir dari segalanya. Rudy Hartono Kurniawan maestro bulutangkis tunggal putera Indonesia pernah sempat ketinggalan 0-14 pada babak ke dua setelah kalah pada babak pertama partai semi final All England. 

Bagi atlit yang mentalnya lemah, posisi itu sudah tidak memiliki harapan lagi. Namun bagi Rudy, dia selalu berharap mendapatkan satu angka lagi hingga akhirnya Rudy mampu memenangi babak kedua bahkan babak ketiga, hingga mampu melaju ke partai final.

Sikap pantang menyerah dan segera bangkit dari kekalahan, membutuhkan keuletan dan sikap pantang menyerah yang juga harus dimiliki oleh setiap orang.  Masalah, ujian dan tantangan senantiasa menghadang langkah Anda, namun Anda tidak boleh menyerah begitu saja pada keadaan.

Bagi setiap penulis,  Anda harus bangkit dan tetap menulis, halangan atau godaan apapun yang merintangi. Siapa yang mampu bertahan sampai menyelesaikan bab terakhir itulah yang akan meraih mahkotanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun