Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Tentukan Gizi Berdasarkan Usia, Belajar Hidup Sehat di Kompasianival 2020

5 Desember 2020   11:32 Diperbarui: 5 Desember 2020   11:42 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Makan sehat (sumber: hellosehat.com)

Salah satu topik yang menarik di kala kita harus hidup sehat muncul pada Kompasianival 2020 pada Perspektif bertajuk "Hitung Sendiri Kebutuhan Nutrisi Menurut Usia" dengan nara sumber Listhia H. Rahman, Ahli Gizi dan Kompasianer & Intan Redaksi Tabloid Saji.

Ada perubahan kalori dan nutrisi tiap dekade.
Yang dipengaruhi pola makan dan kegiatan sehari-hari. Untuk itu konsumsi gizi harus berimbang. Antara kebutuhan protein , karbo hidrat, lemak sehat (seperti dari alpukat, ikan, minyak zaitun) dan sayuran.

Pada usia sekolah 6-20 tahun, kebutuhan gizi untuk pertumbuhan energy, protein, lemak, karbo hidrat,serat dan air serta vitamin: A,D,E, K, B dan C. Kebutuhan Mineral: kalsium, fosfor, natrium, kalium, besi, iodium dan seng. Gizi harus seimbang tidak boleh kurang, lebih atau obesitas.

Anak usia sekolah sebaiknya makan tiga kali sehari dan kurangi makanan cepat saji. Perbanyak konsumsi ikan, sayur dan buah, protein hewani 30% dan protein nabati 70%.

Sebaiknya anak membawa bekal dari rumah sehingga tidak perlu jajan di sekolah.

Usia 20-30 tahun, mulai masuk dunia kerja pola makan harus mulai diatur karena akan berpengaruh hingga tua. Perbaiki asupan kalsium untuk pertumbuhan tulang, melalui konsumsi susu dan sayur. Cukup zat besi, kurangi alkohol dan jangan diet.

Usia 30-40 tahun, adalah periode sibuk, fokus pada karier dan keluarga baru. Biasanya sulit mengatur waktu santai, olahraga, tidur dan harus mengkonsumsi gizi seimbang. Perhatikan gejala kenaikan berat badan. Perhatikan pola makan 3x sehari dan snack untuk mencukupi kebutuhan energi. Disiplinkan waktu untuk berolahraga dan mengatur persediaan makanan agar tidak asal mengkonsumsi yang ada di kulkas. Usahakan hindari stress.

Usia 40-50 tahun termasuk perioda stabil, pekerjaan fisik sudah berkurang, karier sudah mantap, anak sudah besar. Olahraga sudah mulai rutin dilakukan. Perhatikan asumsi kalori  karena metabolisme mulai menurun. Dianjurkan mengurangi lemak dan karbohidrat. Jaga otot, perhatikan pola makan sehat. Jangan menyesuaikan dengan makanan kesukaan anak, karena hitungan gizi orang tua dan anak berbeda.
Perbanyak sayuran dan buah, kurangi garam dan gula.

Usia diatas 50 tahun, berat badan mudah naik pesat, harus segera dikendalikan. Kendalikan asupan kalori dan hindari stress. Asupan tinggi nutrisi dan rendah kalori. Tambahkan asupan kalsium dan dibantu mengkonsumsi vitamin D.

Selama masa pandemi ini, selain mematuhi prokes 3M, dianjurkan menambah 1M lagi yakni makanan sehat.

Untuk hidup sehat, ayo mulai hitung nutrisi Anda berdasar usia. Salam sehat.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun