Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Sabar

17 November 2020   13:51 Diperbarui: 17 November 2020   13:52 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sabar (sumber: radarbisnis.co.id)

Sabar adalah tindakan yang mudah dikatakan tetapi susah dijalankan. Kesabaran adalah karakteristik utama manusia karena kesabaran adalah dasar dari karakteristik lainnya. Kesabaran membuat orang mampu bertahan dalam menghadapi masalah atau hal yang mengharuskannya menunggu.

Memamg tidak semua orang benar-benar mampu bersabar, meski sejak anak-anak sudah diajarkan melakukan kesabaran sebagai suatu kebajikan. Kesabaran tidak muncul secara alami, namun harus dilakukan secara sadar. Guna melakukan kesabaran diperlukan disiplin tinggi, dan harus dilakukan dengan tekad yang kuat. Kesabaran hanya dapat dilakukan melalui kerendahan hati.
Kesabaran harus dapat mengalahkan keegoisan, tidak memaksakan kemauan diri sendiri, selalu berhati-hati dan tidak berniat menyakiti sesama manusia.
Anda harus mengasihi keluarga, teman dan kalau bisa musuh Anda secara sabar, karena dasar dari kasih adalah kesabaran. Anda harus memiliki motivasi yang tinggi, agar apa yang Anda katakan dan lakukan berdasar kesabaran.
Untuk meningkatkan kesabaran harus dilatih. Semakin sering Anda melakukan, semakin mudah menerapkan kesabaran.

Sudahkah Anda berlatih untuk menjadi sabar dalam setiap tindakan ? Bila selama ini Anda masih jauh dari sabar, artinya sering bertindak secara kasar dan semena-mena maka Anda harus lebih memperkuat tekad untuk memperbaiki tingkat kesabaran Anda.
Kerendahan hati dan kesabaran adalah bukti yang paling pasti dari kasih  - bila Anda menyitir ungkapan John Wesley.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun