Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tukar Peran dalam Rumah Tangga, Siapa Takut?

31 Oktober 2020   07:56 Diperbarui: 31 Oktober 2020   08:11 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tukar Peran (sumber: kompas.lifestyle.com)

Di kalangan keluarga zaman dahulu, anak laki-laki umumnya diharamkan menginjak dapur, karena dianggap dapur adalah teritori wanita. Sekarang zaman sudah berubah, perlu adanya emansipasi dalam keluarga, karena isteripun rela bekerja untuk membantu mencari nafkah, yang dulu 100% dibebankan kepada para suami.

Tidak perlu tukar peran secara frontal, namun ada baiknya bila semua tugas dalam rumah tangga dikerjakan bersama oleh pasutri dan anak-anak.

Tugas mencari nafkah sekarang sudah umum, pasutri dua-duanya bekerja, sehingga suami sebaiknya juga meringankan tugas isteri untuk merawat anak, menyiapkan makanan,  berbelanja, membersihkan rumah, mencuci pakaian dan pernak-pernik pekerjaan isteri lainnya.

Misalnya dulu seorang isteri memiliki kewajiban untuk menyiapkan pakaian kerja suaminya, sekarang bolehlah mengambil sendiri-sendiri. Suami tidak perlu terlalu manja minta semua disiapkan oleh isterinya yang juga bekerja.

Untuk kegiatan berbelanja sebaiknya dapat dilakukan bersama, untuk memasak juga dapat dilakukan bergiliran. Misal suami menyiapkan makan pagi dan makan malam disiapkan oleh isteri, karena makan siang umumnya dilakukan di dekat tempat kerja. Untuk urusan membereskan dapur, meja makan hingga mencuci peralatan makan dapat dilakukan bergantian bersama anak-anak.

Tugas mengasuh anak juga boleh dilakukan oleh suami dan isteri secara bergantian. Karena hubungan dekat antara anak dengan ayah dan ibunya keduanya penting. Bila anak masih balita bisa saling membantu mengganti popok dan menyiapkan susu atau menyuapi si kecil. Bila sudah berusia 5-7 tahun bisa bergantian bercerita sebelum si kecil tidur. Serta ayah dan ibu bergantian membantu anak belajar dan nengerjakan pekerjaan rumah pada usia sekolah.

Demikian pula halnya dengan mencuci pakaian dan menyeterika, pekerjaan ini sebaiknya dilakukan bergantian antara pasutri dan anak-anak. Untuk perkerjaan membersihkan rumah, juga dapat dilakukan bersama mulai dari menyapu, mengepel hingga membersihkan toilet dan kamar mandi. Untuk tugas berkebun, sebaiknya dilakukan yang memiliki hobi, agsr tanaman benar-benar terawat. Sedangkan pekerjaan mencuci mobil, mencuci sepeda motor serta mengecat rumah boleh dikerjakan bersama oleh seluruh anggota keluarga.

Mengerjakan tugas rumah tangga bersama ternyata memiliki fungsi penting untuk memperkokoh dan membentuk keharmonisan di dalam keluarga, karena:

1. Saling menghormati

Antara anggota keluarga saling menghormati sehingga tidak muncul celaan bila misalnya ada yang kurang bersih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun