Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Mengapa Anda Harus Bersikap Ramah?

17 Oktober 2020   08:08 Diperbarui: 25 Mei 2021   12:54 4855
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ini alasan kenapa harus bersikap ramah. | (sumber: jadiberita.com)

Warga Indonesia dikenal memiliki sikap ramah, khususya terhadap warga pendatang. Seiiring dengan pepatah yang cukup dikenal, "Tamu adalah raja". 

Tapi ternyata ada beberapa negara yang warganya memiliki sikap tidak ramah, sebut saja Perancis, apalagi bagi orang tang tidak bisa berbahasa Perancis. Saya pernah memiliki pengalaman buruk dengan warga Perancis ketika bertanya, mereka tidak melayani dengan baik.

Baca juga: Ramah di Dunia Nyata, Galak di Internet: 4 Alasan Mengapa Kepribadian Berbeda Muncul di Media Sosial

Menurut sebuah survei, Anda juga perlu siap-siap mental menghadapi sikap kurang ramah, bila sedang berkunjung ke Rusia, Inggris dan Jerman.

Padahal sikap ramah adalah pintu masuk untuk menjalin komunikasi dengan orang lain. Orang yang ramah akan disenangi banyak orang. Itulah sebabnya Anda harus bersikap ramah satu terhadap lainnya.

Baca juga: Rusia dengan Masyarakat yang Dingin dan Tidak Ramah

Padahal bersikap ramah terhadap orang lain itu penting. Salah satu bentuk keramahan adalah menghargsi orang lain tanpa memandang status, derajat, pangkat, kekayaan, pendidikan maupun ras.

Keramahan harus menjadi sikap tak terpisahkan dalam kehidupan Anda. Bila Anda pernah bersikap tidak ramah pada orang lain, sebaiknya Anda memikirkan langkah untuk mengubahnya.

Baca juga: Pentingnya Sikap Ramah

Pertama-tama Anda harus berinisiatif untuk bersikap ramah pada orang lain. Berikan senyum dan sapaan yang hangat kepada orang lain terlebih dahulu, tanpa membeda-bedakan.

Marilah kita hidup ramah seorang terhadap yang lain, dan itu kita mulai dari diri kita terlebih dahulu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun