Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Perhentian Terakhir

19 September 2020   15:38 Diperbarui: 19 September 2020   15:39 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perhentian (sumber: beritasatu.com)

Dalam sebuah bis yang cukup penuh, seorang wanita muda sedang duduk di dekat jendela. Pada sebuah perhentian bis, naiklah seorang wanita tua dengan barang yang cukup banyak. 

Satu-satunya tempat duduk yang masih kosong adalah disebelah wanita muda tersebut. Akibat banyaknya barang bawaan si wanita tua maka barang bawaaan itu mengharuskan si wanita muda sedikit beringsut sehingga tempat duduknya lebih sempit. 

Seorang pemuda yang melihat kondisi ini menegur si wanita tua "Bu, barang bawaanmu mengganggu kenyamanan penumpang lain.". Namun si wanita muda yang menjawab "Saya tidak merasa terganggu, dan saya tidak perlu berdebat untuk masalah ringan, perjalanan ini cukup singkat, pada perhentian berikutnya saya sudah akan turun."

Benar, Anda tidak perlu berdebat dengan siapapun untuk masalah ringan. Apalagi perjalanan hidup kita sangatlah singkat, paling 60-100 tahun saja. Jadi tidak perlulah sering berdebat tentang masalah kecil dengan siapapun.

Apakah ada sesorang yang telah melukai hatimu? Apakah ada seseorang yang telah mengkhianati dirimu? Apakah ada seseorang yang telah merendahkan dirimu? Tidak perlu dipedulikan karena perjalanan hidup kita sangat pendek.

Tak ada seorangpun yang mampu mengetahui  kapan Anda tiba pada perhentian terakhir. Daripada harus berdebat dan bertengkar, lebih baik  Anda memberikan kebahagiaan kepada orang lain, termasuk keluarga Anda.

Mari kita saling memberi hormat dan saling memaafkan satu dengan yang lain. Penuhilah kehidupanmu dengan rasa syukur dan berbuatlah kebaikan untuk sesama manusia.

Hidup adalah waktu. Hargailah waktu yang ada. Hiduplah dengan selalu bersyukur dan berupaya membahagiakan orang lain.

Berbuatlah baik, tolonglah sesama manusia, dan nikmatilah setiap waktu untuk kebaikan, baik dengan teman hidup, teman kerja, tetangga, komunitas. Buatlah semuanya berbahagia.

Jangankah menyimpan dendam, kebencian, kejelekan dan kejahatan orang lain. Jadilah orang baik sampai akhir hayatmu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun