Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jenius, Bawaan atau Latihan?

10 Agustus 2020   21:48 Diperbarui: 10 Agustus 2020   21:39 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Jenius (sumber: marketingland.com)

Apakah seorang disebut jenius karena bawaan atau latihan khusus yang dilakukan secara rutin selama perioda waktu yang cukup lama.

Selain Albert Einstein, anak yang disebut jenius adalah seorang anak asal Jerman, yakni Wolfgang Amadeus Mozart yang dikenal memiliki kemampuan tala mutlak secara luar biasa. Mozart dapat menentukan nada dengan tepat dari tangga nada tanpa menggunakan alat musik.

Dengan mendengarkan musik saja, Mozart telah sanggup menuliskan komposisi sebuah lagu dengan tepat. Apakah karena Mozart tergolong anak jenius? Tahukah Anda bahwa sejak umur 2 tahun, Mozart telah dididik oleh orang tuanya?

Seorang pemusik Jepang Ayako telah mencoba melatih 12 anak berusia 2-6 tahun dengan hasil mampu membedakan sebuah lagu seperti yang pernah dilakukan oleh Mozart. Hal ini telah membuktikan bahwa kerja keras dan latihan yang benar dapat membentuk seorang jenius baru.

Anda selalu dibuat terkagum-kagum oleh tokoh sejarah yang hebat. Padahal dengan ketekunan dan kerja keras Anda akan mampu menghasilkan seorang jenius baru. Karena seorang jenius bukanlah bawaan lahir melainkan terjadi karena sebuah proses pelatihan yang keras dan penuh disiplin.

Apapun kehebatan yang ingin Anda dapatkan, Anda dapat meraihnya, yang terpenting Anda harus tekun untuk mewujudkannya. Usaha yang keras dan pantang menyerah akan menghasilkan anak atau orang jenius yang Anda banggakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun