Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kebiasaan Baru sebagai Solusi

23 Juli 2020   21:59 Diperbarui: 24 Juli 2020   10:27 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
New Normal (sumber: lifestyle.kompas.com )

Era pandemi virus Corona sudah meluluh lantakkan dunia. Manusia yang ketakutan terpapar virus Corona, terpaksa  menjalankan pencegahan penularan menurut versi Pemerintah masing-masing. Negara Italia dan beberapa negara melaksanakan lockdown, sementara Pemerintah Republik Indonesia menjalankan PSBB ( Pembatasan Sosial Berskala Besar).

Akibat dari PSBB ini perekonomian langsung meroket turun, bisnis goncang. Beberapa perusahaan memotong gaji karyawannya, bahkan ada yang terpaksa harus melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) dari mulai bertahap hingga besar-besaran. Di luar negeri puluhan perusahaan bermerek (branded) pada bulan Juli 2020 telah menyatakan bangkrut atau berhenti produksi, seperti Victoria Secret, Chanel, Pattek Philips dan lain-lain.

Sementara rakyat kecil yang harus bekerja tiap hari guna mendapatkan nafkah untuk hidup artinya untuk membeli makanan bagi dirinya dan keluarganya terpaksa hanya mengandalkan bantuan dari Pemerintah atau komunitas yang mau berbagi mulai dari sembako hingga nasi bungkus.

Pekerjaan yang mereka geluti tiap hari seperti pengemudi ojol tiba-tiba sekarat akibat peraturan PSBB; yang melarang penumpang bukan keluarga naik sepeda motor berboncengan. 

Pengemudi taksi baik konvensional dan daring juga mengeluh karena jalan raya tiba-tiba menjadi sepi karena semua orang berprinsip lebih baik dirumah saja.

Para pekerja di dunia hiburan, pusat perbelanjaan (mall) dan rumah makan juga kelimpungan karena tempat bekerjanya ditutup sekian lama. Bahkan rumah makan tidak berani menerima tamu makan di tempat (dine in) dan hanya menerima pesanan secara pesan ambil (take away).

Beberapa negara telah menyatakan resesi seperti Singapura, untunglah Indonesia masih sanggup bertahan. Pemerintah setelah menerapkan PSBB selama tiga bulan, akhirnya memilih untuk melonggarkan aturan PSBB. 

Transisi PSBB ini disebut sebagai Kebiasaan Baru (New Normal) dimana manusia sudah boleh beraktivitas dengan protokol kesehatan yang terus dijalankan. Aturannya adalah tetap memakai masker saat keluar rumah, menjaga jarak 1-2 meter dan menjaga kebersihan dengan sering cuci tangan atau menggunakan hand sanitizer dan selalu mengukur suhu badan. 

Untuk naik transportasi umum, misalnya bis dan kereta api harus berjarak dan dibatasi jumlahnya, penumpang pesawat udara harus memiliki surat keterangan bebas Covid-19 dengan rapid test hingga test swab.

Bagaimanapun kita harus mau hidup berdampingan dengan virus Corona sama halnya hidup berdampingan dengan virus-virus lainnya misal virus tuberculosis. Karena hingga sekarang anti virus Corona belum diketemukan meski beberapa negara termasuk Tiongkok telah mengkkaim sudah menemukan anti virusnya. Bahkan beberapa perusahaan farmasi dalam negeri telah meluncurkan produknya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun