Mohon tunggu...
Sutiono Gunadi
Sutiono Gunadi Mohon Tunggu... Purna tugas - Blogger

Born in Semarang, travel-food-hotel writer. Movies, ICT, Environment and HIV/AIDS observer. Email : sutiono2000@yahoo.com, Trip Advisor Level 6 Contributor.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Korelasi Matematika dan Kesabaran

22 Juli 2020   22:21 Diperbarui: 22 Juli 2020   22:10 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi kesabaran (sumber: beritagar.id)

Apakah Anda menyenangi pelajaran matematika? Pelajaran matematika senantiasa menjadi pelajaran yang ditakuti oleh sebagian siswa hingga mahasiswa. Ada matematika modern, aljabar, goniometri, stereometri dan kalkulus, semuanya penuh dengan rumus-rumus yang membuat kepala pusing.

Seorang guru yang sedang mengajarkan pelajaran matematika mengenai penjumlahan. Dengan sabar sang guru menuliskan sejumlah angka dihadapan murid-muridnya. Belum selesai sang guru menulis, seorang murid mengajukan protes "Pak Guru, tidak adakah cara yang lebih cepat untuk mendapatkan hasil 10? Bukankah 9+1 adalah 10? Kenapa Bapak harus menjumlahkan angka 1 sebanyak 10 kali? Bukankah cara ini terlalu bertele-tele?".

Pak Guru tersenyum lalu berkata inilah seni matematika yang berkorelasi dengan kesabaran. Sebenarnya banyak cara yang cepat, namun kalian harus memahami dulu dasarnya.

Sama halnya dalam kehidupan Anda selalu berharap segalanya datang dengan cepat. Mau cepat kaya tanpa harus melalui proses yang panjang, sehingga lalu mencari jalan pintas dengan menyuap, melakukan KKN dan lain-lain.

Ingin cepat lulus dengan cara menyontek atau membeli ijasah.

Padahal didalam kehidupan Anda harus melalui banyak tahapan untuk mencapai tujuan yang ingin Anda capai. Anda pasti menghadapi rintangan dan cobaan setiap melalui satu tahapan.

Masih ingat permainan komputer jadul "digger"? Permainan ini melatih daya motorik Anda tahapan demi tahapan. Makin lama makin sulit. Demikian pula dalam kehidupan Anda harus mampu melalui banyak rintangan agar mencapai target yang dituju. Setiap Anda mampu melewati rintangan Anda akan memiliki pengalaman hidup yang berguna untuk melalui tahapan berikutnya dan Anda disebut makin dewasa atau matang.

Beruntunglah bila Anda berhasil mencapai target yang dituju tidak secara mudah tetapi melalui proses yang cukup berliku dengan upaya susah payah yang menggembleng diri Anda. Pengalaman adalah guru terbaik  dalam proses kehidupan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun